KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, meningkatkan fitur layanan administrasi kepegawaian dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
“Dengan digitalisasi ini diharap memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan pelayanan kepada pegawai secara menyeluruh,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotim, Fajrurrahman, di Sampit, Jumat (7/6).
Dia menjelaskan layanan administrasi kepegawaian terintegrasi berbasis digital yang diluncurkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) meliputi lima jenis layanan, antara lain layanan kepangkatan, cuti, KP4 atau tunjangan keluarga, kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai.
“Dan satu hal yang tak kalah penting, dengan pelayanan digital ini dapat menjadikan BKPSDM sebagai wilayah yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam memberikan layanan kepada pegawai,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, melalui BKPSDM, pihaknya melaksanakan peluncuran dan bimbingan teknis (bimtek) terkait pembaharuan fitur layanan administrasi kepegawaian terintegrasi berbasis digital.
Menurut dia, perkembangan teknologi informasi mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia. Pekerjaan yang semula dilakukan secara manual dan konvensional kini beralih ke digital dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) yang mendorong pemerintah untuk berupaya memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan publik.
Dia menjelaskan digitalisasi dalam manajemen aparatur ini untuk menjamin efisiensi dan akurasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan secara menyeluruh yang sejalan dengan transformasi organisasi dan sistem kerja ASN.
“Oleh karena itu, penyediaan layanan digital yang terintegrasi mencakup semua aspek dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian yang optimal,” jelasnya.
Dia berharap hasil dari bimtek ini segera dapat diterapkan di lingkungan Pemkab Kotim. Oleh karena itu, ia meminta setiap perwakilan organisasi perangat daerah (OPD) menyimak betul-betul setiap informasi yang disampaikan narasumber dan tidak malu bertanya jika ada yang tidak dipahami.
“Kita berharap Juni ini sudah diterapkan di semua OPD, hal-hal mengenai pelayanan yang dulunya dilakukan secara manual kedepannya menggunakan digitalisasi,” pungkasnya.
Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Kamaruddin Makkalepu menyampaikan bimtek yang dilaksanakan kali ini sehubungan dengan pembaharuan beberapa fitur dalam aplikasi sistem informasi manajemen kepegawaian (Simpeg).
Menurut dia, BKPSDM sebenarnya sudah lama menerapkan digitalisasi dalam layanan administrasi kepegawaian, contohnya aplikasi I-Personal untuk absensi pegawai. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pegawai di Kotim.
“Jadi kami tidak membuat aplikasi baru hanya menambah beberapa fitur layanan dalam aplikasi Simpeg yang nantinya terintegrasi, sehingga kami harap layanan ini bisa lebih cepat, lebih efisien dan lebih efektif serta akuntabel,” ucapnya.
Sumber: ANTARA
