Pemkab Kotim Gelontorkan Rp3 Miliar Perbaiki Jalan Lesa Akses ke RS

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelontorkan anggaran Rp3 miliar untuk perbaikan Jalan Lesa, Kecamatan Parenggean yang keberadaannya dinilai sangat penting bagi masyarakat sebagai akses menuju Rumah Sakit (RS) Pratama Parenggean.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Mentana di Sampit, Senin (8/12/2025), mengatakan keberadaan Jalan Lesa ini sangat vital bagi masyarakat setempat, selain menghubungkan antara Desa Bajarau dan Kelurahan Parenggean, jalan yang dinamai Jalan Lesa ini juga menjadi akses utama menuju fasilitas kesehatan RS Pratama Parenggean.

“Kondisi jalan yang rusak parah sering dikeluhkan masyarakat karena dinilai menghambat perjalanan, terlebih ketika ada pasien yang perlu segera dibawa ke rumah sakit,” terangnya.

Pada pembahasan APBD-P Kotim tahun anggaran 2025 ini, Dinas SDABMBKPRKP Kotim kembali mengusulkan alokasi dana untuk perbaikan jalan itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas SDABMBKPRKP Bagus Anugrah Nusantara menambahkan, panjang penanganan sekitar 870 meter, dimulai dari sebelum Gerbang Selamat Datang Parenggean sampai menuju area masuk Kelurahan Parenggean.

Bagus menjelaskan total panjang keseluruhan jalan di area tersebut adalah 3,15 kilometer. Namun, titik yang mendapat prioritas perbaikan pada tahun anggaran ini adalah yang mengalami kerusakan paling signifikan, sehingga panjang penanganan infrastruktur kali ini hanya sekitar 870 meter.

Sebelum memulai pekerjaan, timnya telah melakukan survei dan pengecekan lokasi secara menyeluruh bersama Camat, Lurah, anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) V, serta perwakilan tokoh masyarakat setempat.

Proses perbaikan jalan diawali dengan pemasangan Lapis Pondasi Agregat (LPA) Kelas A untuk memperkuat struktur dasar. Setelah itu, pekerjaan akan dilanjutkan dengan lapisan aspal Hot Rolled Sheet (HRS) Base, hingga mencapai tahap pengaspalan akhir.

Proyek perbaikan vital ini didanai menggunakan anggaran sekitar Rp3 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2025.

Bagus berharap proses pelaksanaan proyek berjalan optimal, mengingat batas waktu penyelesaian yang ketat dan kondisi cuaca yang tidak menentu di musim hujan ini.

“Dengan sisa waktu pengerjaan yang tersedia hingga 30 Desember, kami berharap proses pelaksanaan dapat berjalan lancar tanpa menemui kendala berarti,” demikian Bagus.

 

 

 

 

 

Sumber : ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FacebookWhatsAppXShare
Exit mobile version