Pemkab Kotim Cegah Bebocoran Retribusi Aset dengan Siporakotim

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim), Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berupaya mencegah terjadinya kebocoran retribusi aset melalui aplikasi sistem informasi pemuda dan olahraga (Siporakotim).

“Saya mengapresiasi diluncurkannya aplikasi Siporakotim. Ini merupakan terobosan dalam pengelolaan aset berupa fasilitas olahraga,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Jumat (2/6).

Ia mengatakan aplikasi ini membuat pemanfaatan fasilitas olahraga terdata dengan baik, sehingga tergambar berapa besar retribusi yang seharusnya masuk ke kas daerah atas sewa atau pemanfaatan tersebut.

Menurut dia, selama ini pengelolaan secara manual dinilai terdapat banyak kelemahan. Bahkan dari sisi pendapatan, tidak menutup kemungkinan terjadi kebocoran akibat adanya pemasukan yang masuk ke oknum tertentu.

Pemanfaatan aplikasi ini juga akan membuat Dispora harus semakin sering memantau kondisi setiap fasilitas olahraga. Jika ada kerusakan dan diusulkan perbaikan, maka pemerintah daerah mempunyai dasar yang kuat dalam pertimbangan menyetujui usulan tersebut.

“Melalui aplikasi ini membuat pengelolaan aset semakin transparan, efektif dan akuntabel. Kita juga bisa mencegah kebocoran retribusi. Saya minta inovasi seperti ini juga dikembangkan perangkat daerah lainnya,” ujar Halikinnor.

Dia menyampaikan bahwa aplikasi Siporakotim sangat bagus karena banyak memberi manfaat dalam rangka pengelolaan aset dan upaya meningkatkan pendapatan asli daerah melalui retribusi penggunaan aset berupa fasilitas olahraga.

Siporakotim berupa aplikasi yang memuat banyak informasi seperti jadwal kegiatan olahraga, regulasi dan informasi, berita kegiatan, sewa fasilitas olahraga, informasi kepemudaan dan lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan kini warga semakin mudah memesan fasilitas olahraga seperti gedung olahraga bulutangkis, futsal dan lainnya milik pemerintah daerah. Pemesanan cukup melalui aplikasi tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Wim RK Benung mengatakan selama ini terdapat banyak kekurangan dengan sistem manual, sehingga pihaknya berkomitmen memperbaiki itu, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi Siporakotim.

“Ini aplikasi yang bisa memudahkan pekerjaan kita, yang bisa meningkatkan pendapatan daerah, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat serta yang bisa meningkatkan pelayanan publik,” ujar Wim.

Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki beberapa fasilitas olahraga yang menjadi sumber pendapatan daerah melalui penarikan retribusi, di antaranya Stadion 29 November, venue korfball, futsal GOR bulutangkis, PPLP, voli indoor dan outdoor, lapangan tenis Tugu dan lapangan tenis kawasan pemerintah daerah.

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah sedang menunggu peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang sedang dibahas di DPRD. dan nantinya akan menjadi acuan dalam penerapan tarif sewa masing-masing fasilitas olahraga.

“Kami berharap pemanfaatan aplikasi Siporakotim ini bisa membawa perubahan yang lebih baik terhadap pengelolaan aset fasilitas olahraga kita dan pendapatan asli daerah,” demikian Wim RK Benung. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *