KABAR KALIMANTAN 1, Pangkalan Bun – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Anang Dirjo meminta pengawasan terhadap obat dan makanan di kabupaten setempat lebih diperketat sebagai upaya mencegah adanya pemalsuan maupun kedaluwarsa.
“Memperketat pengawasan itu juga sebagai upaya melindungi masyarakat agar tidak tertipu terhadap pemalsuan obat dan makanan. Masyarakat juga aman dari makanan dan obat-obatan yang kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi,” kata Anang di Pangkalan Bun, Selasa (7/6).
Pria yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kalteng itu mengajak semua pihak di Kotawaringin Barat agar ikut dan terlibat aktif mengawasi peredaran obat dan makanan di wilayah setempat. Sebab, dengan kebersamaan membuat pengawasan menjadi lebih optimal.
“Ke depan Pemkab Kotawaringin Barat akan melakukan pengawasan secara berkala. Dengan begitu, pemalsuan maupun kedaluwarsa terhadap obat dan makanan bisa dicegah,” kata Dirjo.
Selain meningkatkan serta memperketat pengawasan terhadap obat dan makanan, ia juga menyambut baik telah dibentuk dan dipilihnya Duta Kosmetik Aman Kotawaringin Barat serta digelarnya KEI (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang obat tradisional atau jamu kepada pelajar dan mahasiswa.
Dia mengatakan kegiatan yang digelar oleh Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kotawaringin Barat ini dapat menjadi wahana peningkatan wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa. “Kegiatan ini menyentuh aspek pendidikan maupun kebudayaan untuk memberikan informasi yang benar, khususnya terkait jamu dan kosmetik aman,” kata Anang.
Menurut dia, telah terjadi tren perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat, terkait pentingnya memelihara serta meningkatkan imun tubuh sejak adanya pandemi COVID-19.
“Perubahan dan peningkatan itu berdampak pada permintaan terhadap obat tradisional dan suplemen dalam menjaga sekaligus meningkatkan imun tubuh,” ujarnya. (RED/ANT)
