KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya meningkatkan pemanfaatan platform digital dalam pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
“Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah peningkatan pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat proses birokrasi dan mempermudah akses layanan bagi masyarakat,” kata Inspektur Kabupaten Kobar Isno Pandowo di Pangkalan Bun, Jumat (29/11).
Dia mengatakan, transformasi digital harus menjadi fokus utama, dengan memanfaatkan teknologi. Melalui hal itu pemerintah akan memangkas birokrasi yang berbelit.
“Sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta kepuasan masyarakat terhadap layanan publik yang diberikan pemerintah,” kata Isno.
Pernyataan itu diungkapkan dia, terkait pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi perangkat daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat pada masa pelaksanaan triwulan IV 2024.
“Evaluasi ini penting agar kita dapat melayani masyarakat secara efektif. Melalui kegiatan itu kami juga berharap reformasi birokrasi di Kabupaten Kotawaringin Barat dapat berjalan lebih optimal,” katanya.
Dia mengatakan, evaluasi menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kobar untuk memastikan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya berhenti pada tataran kebijakan, tetapi juga terimplementasi secara nyata di lapangan.
Isno mengatakan, evaluasi reformasi birokrasi tersebut bertujuan untuk mengukur sejauh mana implementasi reformasi birokrasi yang telah dijalankan oleh perangkat daerah.
“Melalui evaluasi itu juga sekaligus mencari solusi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik,” ucapnya.
Isno menyampaikan, bahwa pada pelaksanaan kegiatan tersebut juga dilakukan sesi diskusi interaktif untuk membahas capaian pelaksanaan reformasi birokrasi hingga triwulan IV serta kendala yang dihadapi perangkat daerah dalam implementasinya.
“Sehingga dapat membawa manfaat yang semakin terasa bagi masyarakat, serta mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif dan profesional,” kata Isno Pandowo.
Sumber: ANTARA