KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2023 menyiapkan anggaran senilai Rp7 miliar lebih untuk penanggulangan bencana di daerah setempat.
“Kita siapkan anggaran Rp7 miliar lebih, itu di luar operasional dalam menghadapi bencana seperti karhutla (kebakaran hutan dan lahan) atau bencana lainnya tahun ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat, Juni Gultom di Pangkalan Bun, Kamis (16/3/2023).
Selain menyiapkan anggaran dalam menghadapi bencana selama 2023, Pemkab Kobar juga menyiapkan sarana dan prasarana seperti mobil pemadam kebakaran dan alat-alat pendukung.
“Kita terus evaluasi setiap tahun dalam menghadapi kebencanaan ini, apalagi di tahun 2022 kemarin, Kobar mengalami banjir yang cukup besar yang mengakibatkan ribuan rumah dan puluhan ribu warga mengungsi,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri, TNI, dan relawan-relawan yang ada di Kobar dalam menyiapkan diri guna mengantisipasi dan menghadapi bencana selama 2023.
“Kita terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal permasalahan kebencanaan ini,” kata Juni Gultom.
Sementara itu, Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono mengatakan bahwa Polres Kobar terus melakukan giat-giat kepolisian dalam mengantisipasi bencana seperti karhutla dan lainnya seperti, sosialisasi dan penyebaran maklumat Kapolda, pemasangan spanduk, dan patroli daerah rawan
“Untuk personel, Polres Kobar menyiapkan 56 personil, dan untuk sarpras 19 unit mesin robin, 20 unit gopyok, 10 unit roda dua dan 9 unit mobil,” terang Kapolres.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan bahwa ada lima daerah yang sering dan rawan terjadi bencana khususnya karhutla, daerah tersebut yakni Palangka Raya, Kobar, Kapuas, Pulang Pisau, dan Sukamara.
“Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan anggaran untuk kebencanaan sebesar Rp100 miliar,” kata Sugianto Sabran. (ant)
