Pemkab Katingan Perkuat Sinergi OPD untuk Tangani Stunting

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya memperkuat sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk menangani stunting.

“Kami terus berupaya agar penanggulangan stunting di Kabupaten Katingan semakin sinergis dan bisa menurunkan persentase stunting secara signifikan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sekda Katingan Pransang di Kasongan, Jumat (4/10).

Kolaborasi itu salah satunya, kata dia, melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap setiap permasalahan stunting, sehingga nantinya masing-masing OPD dapat melakukan intervensi spesifik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Namun demikian, lanjut dia, untuk melakukan hal tersebut diperlukan koordinasi di semua unsur terkait mulai dari kementerian, provinsi, kabupaten, kota, sampai kecamatan dan desa.

“Tujuannya untuk dapat melakukan pemaduan, sinkronisasi, dan sinergitas program, serta kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting secara utuh, menyeluruh, dan terpadu,” katanya.

Pernyataan itu diungkapkan dia terkait kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Katingan di Aula Dinas PUPR setempat.

Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersinergi dan berkomitmen dalam program penurunan stunting, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus di Bumi Penyang Hinje Simpei.

Usai kegiatan Sekda Katingan menyerahkan bantuan BKB (Bina Keluarga Balita) KIT Stunting secara simbolis terhadap 32 desa se-Kabupaten Katingan, antara lain diterima oleh Kepala Desa Tumbang Lahang, Kepala Desa Tarusan Danum, Kepala Desa Tewang Tampang, dan Kepala Desa Hampalam.

Bantuan ini tentunya bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik bagi anak.

“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Katingan untuk bersama-sama meningkatkan pengetahuan tentang stunting, agar bisa melakukan deteksi dini, melakukan antisipasi, dan penanganan mandiri, sehingga program pemerintah akan semakin maksimal,” katanya.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *