KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada 2025 memprioritaskan sejumlah program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program-program itu dirancang untuk memastikan bantuan sosial (bansos) yang lebih tepat sasaran dan penguatan layanan sosial di tingkat desa dan kelurahan,” kata Kepala Dinas Sosial Kapuas Yanmarto di Muara Teweh, Selasa (7/1).
Menurut dia, program pertama adalah Penguatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini menjadi dasar utama dalam menyalurkan bantuan sosial agar lebih tepat sasaran.
Di mana, katanya, upaya yang dilakukan melalui pemutakhiran dan validasi data dilakukan secara berkelanjutan, sehingga dapat dipastikan hanya masyarakat yang benar-benar membutuhkan mendapatkan manfaat dari program-program bantuan. Selain itu, akan memperkuat dan mengimplementasikan sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) di tingkat desa dan kelurahan.
“SLRT berfungsi sebagai pusat informasi dan koordinasi layanan sosial, memungkinkan masyarakat mengakses berbagai program bantuan dengan lebih mudah,” kata Yanmarto.
Program selanjutnya adalah, pembentukan pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di setiap desa dan kelurahan. Puskesos berperan sebagai unit layanan sosial terdekat bagi masyarakat, memberikan solusi cepat atas masalah kesejahteraan sosial serta membantu menghubungkan masyarakat dengan layanan yang dibutuhkan.
Kemudian, program selanjutnya adalah Rembug Masalah Sosial (REMAS) tingkat kecamatan. Forum ini dirancang untuk menjadi wadah diskusi dan penyelesaian masalah sosial secara partisipatif. Di mana REMAS itu membuat berbagai pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam merumuskan solusi konkret terhadap isu-isu sosial di wilayah mereka.
“Jadi, melalui seluruh program ini, kami berkomitmen untuk memperkuat layanan sosial dan memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Termasuk dengan pendekatan yang partisipatif dan berbasis data, diharapkan kesejahteraan sosial masyarakat dapat terus meningkat secara berkelanjutan,” demikian Yanmarto.
Sumber: ANTARA