KABAR KALIMANTAN1, Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melakukan pendampingan kepada pemerintah desa (pemdes) dalam melaksanakan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan Dana Desa.
“Program ketahanan pangan yang dilakukan Desa Pulau Telo Baru dinilai cukup baik, di mana mereka mengembangkan tanaman padi, semangka, melon dan tanaman lainnya dengan hasil panen yang dapat meningkatkan perekonomian warga setempat,” kata Kepala Dinas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kapuas Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Rabu (28/8).
Menurut dia, program tanaman padi dan hortikultura di desa tersebut dinilai berhasil dan pihaknya melihat program ini, memang perlu pengembangan dan pendampingan lebih lanjut dari pemerintah daerah.
Pemkab menyambut baik program yang dilakukan oleh Pemdes Pulau Telo Baru, Kecamatan Selat, dalam program ketahanan pangan yang pelaksanaannya melalui Dana Desa tersebut.
“Apa yang dikembangkan pemerintah desa maupun masyarakat, betul-betul bisa menjadi produk unggulan dan nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan, tidak hanya desa tersebut, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan pangan di desa-desa lainnya juga,” jelasnya.
Adapun panen raya yang dilakukan pemdes di antaranya panen padi di lahan seluas 24 hektare, panen buah semangka dan melon.
“Kami mengapresiasi itu, dan berharap desa-desa lain juga bisa mengambil pelajaran sebagai contoh program ketahanan pangan di desa-desa yang sudah berhasil melaksanakannya,” katanya.
Kepala Desa Pulau Telo Baru Muhammad Bob Mahaputra mengatakan terkait ketahanan pangan di desanya tersebut memiliki berbagai potensi pertanian seperti padi dan hortikultura berupa pisang, semangka dan melon.
“Ke depan kita juga membuka lahan baru untuk program ketahanan pangan dan kami mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas. Kami bersyukur berkat para petani di Desa Pulau Telo Baru yang selalu giat, sehingga panen padi pada kesempatan ini dapat maksimal dan berhasil,” demikian Muhammad Bob Mahaputra.
Lahan program ketahanan pangan di desa tersebut seluas 24 hektare lebih, sebanyak 5 hektare lahan sudah digarap oleh Gapoktan Desa Pulau Telo Baru, yang mana diperkirakan per hektare menghasilkan 4,2 ton padi.
Sumber: ANTARA
