Gunung Mas

Pemkab Gunung Mas Optimalkan Peran Bidan dalam Penanganan Stunting

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan peran bidan yang bertugas untuk deteksi dini, antisipasi dan penanganan stunting atau gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis.

“Salah satunya, bidan harus memberikan edukasi dan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat di sekitar lokasi bertugas. Bidang ini lebih dekat dengan masyarakat sehingga berbagai masukan dan imbauan akan lebih mudah didengar,” kata Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong di Kuala Kurun, Minggu (17/9).

Jaya mengungkapkan, selama ini bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Gunung Mas telah berkontribusi besar, dalam upaya penanganan serta penurunan angka stunting di wilayah setempat.

Seiring dengan bertambahnya usia IBI, yang pada 2023 ini tepat berusia 72 tahun, diharap bidan semakin berkontribusi dengan menjadi penggerak masyarakat demi suksesnya penanganan stunting.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada IBI. Saya harap HUT ini menjadi momentum bagi IBI Gunung Mas untuk meningkatkan kontribusi nyata kepada masyarakat,” kata Jaya.

Pernyataan itu diungkapkan Jaya terkait peringatan HUT ke-72 IBI di Kuala Kurun. Peringatan HUT mengangkat tema satukan langkah dalam transformasi kesehatan untuk penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti.

Ketua IBI Gunung Mas, Yetri Rayunie menyampaikan HUT ke-72 IBI di kabupaten setempat diwarnai berbagai kegiatan, antara lain bakti sosial, anjangsana atau kunjungan ke sesepuh IBI, serta seminar.

Peringatan HUT diharap semakin memacu bidan yang tergabung dalam IBI Gunung Mas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bekerja dan melayani sesuai tugas dan kewenangan dengan sepenuh hati.

“Dengan demikian saya harap kita bisa ikut terus berperan dan ambil bagian dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Gunung Mas. Salah satunya terkait penanganan stunting yang juga menjadi program nasional,” kata Yetri Rayunie. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!