KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat menyalurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk 2.633 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah setempat.
“Untuk Gunung Mas pagu total beras bantuan sebanyak 78.990 kilogram diperuntukkan kepada 2.633 KPM. Setiap KPM menerima 10 kilogram beras setiap bulannya,” kata Bupati Gunung Mas Jaya Monong di Kuala Kurun, Senin (30/10).
Bantuan pangan ini dialokasikan selama tiga bulan yakni September, Oktober, dan November 2023. Untuk September dan Oktober 2023, kata dia, semua telah tersalurkan kepada 2.633 KPM.
Guna meningkatkan pelayanan dan kemudahan pendistribusian beras SPHP, Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng dan Bulog serta pemerintah daerah (pemda) setempat berupaya menambah lokasi toko penyalur beras program tersebut.
Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi mengatakan berdasar hasil monitoring dan evaluasi di wilayah Kabupaten Gunung Mas, khususnya di Kuala Kurun, toko penyalur beras SPHP terbatas.
Pihaknya menggandeng Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gunung Mas dan berkoordinasi dengan Bulog di wilayah setempat guna memonitoring dan mengevaluasi toko-toko pendistribusian.
“Untuk itu kami mendorong toko-toko penyalur ini diperbanyak sehingga KPM lebih mudah mengakses beras Program SPHP ini,” kata Riza.
Dengan demikian, lanjut dia, beras SPHP yang masuk kategori beras medium semakin mudah diperoleh masyarakat Gunung Mas dan harga beras medium di daerah setempat bisa stabil.
Sementara itu Kepala Kantor Bulog Kalteng Budi Cahyanto menyampaikan target Program SPHP di provinsi setempat pada 2023 ini sekitar 14.000 ton, di mana sejauh ini penyaluran sudah mencapai sekitar 10.500 ton.
“Untuk Program SPHP di Gunung Mas akan kami naikkan lagi antara 200 ton hingga 250 ton. Namun kalau memang perlu ditambah maka akan kita tambah lagi,” katanya.
Pelaksanaan operasi pasar beras di Taman Kota Kuala Kurun mendapat sambutan yang positif dari masyarakat Gunung Mas. Bahkan mereka yang datang membeli beras SPHP tidak hanya berasal dari Kecamatan Kurun, namun juga Kecamatan Tewah. (ANT)
