KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng), mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 800 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban bencana banjir di daerah setempat.
“Dapur lapangan ini berada di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun. Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah (pemda) untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” ucap Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B Aden di Kuala Kurun, Senin (26/8).
Bantuan paket makanan nasi bungkus juga disalurkan kepada warga Kelurahan Tewah yang terdampak banjir. Pj Bupati Gumas bahkan ikut membagikan langsung nasi bungkus tersebut kepada warga.
Banjir di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, terjadi pada Jumat (23/8). Saat itu Pemkab Gumas bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya bergerak cepat membantu warga di sana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, Dinas Sosial, Pemerintah Kecamatan Tewah, Pemerintah Kelurahan Tewah, bersama TNI/Polri, bergegas mendirikan dapur lapangan di Kelurahan Tewah.
Banjir meluas ke Kecamatan Kurun pada Sabtu (24/8). Pemkab Gumas melalui BPBD dan pemangku kepentingan lainnya bergegas mendirikan dapur lapangan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Gumas Champili memperkirakan sekitar 800 KK yang tersebar di seluruh Rukun Tetangga (RT) yang ada di Kelurahan Tewah terdampak banjir.
“Banjir dari Kecamatan Tewah saat ini mulai surut, namun banjir meluas ke wilayah Kecamatan Kurun. Diperkirakan banjir akan meluas ke kecamatan lain yang posisinya di hilir, seperti Mihing Raya dan Sepang,” tuturnya.
Dia pun mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di bantaran Sungai Kahayan, agar waspada dan bila diperlukan segera mengungsi ke tempat keluarga yang bebas dari banjir.
Sebab masih belum diketahui secara pasti kapan banjir akan surut, kata dia, mengingat hujan saat ini masih terjadi di wilayah kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Kami juga akan terus melakukan pemantauan pada kawasan rawan banjir serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penangan bencana ini,” katanya.
Sumber: ANTARA