KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) meneliti lahan kritis bekas pertambangan rakyat untuk dijadikan kawasan pertanian.
“Lahan kritis bekas pertambangan rakyat ini berada di wilayah Desa Tanjung Riu dan Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun,” kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gunung Mas, Yantrio di Kuala Kurun, Rabu (28/6).
Penelitian itu dilakukan melalui program inovasi Mahantis yang merupakan kepanjangan dari manfaatkan lahan kritis. Inovasi Mahantis menjadi bagian dari program partisipasi Bappedalitbang di ajang inovasi daerah tingkat kabupaten setempat.
Yantrio mengatakan, bersama para pemangku kepentingan lainnya, Bappedalitbang Gunung Mas melakukan penelitian, untuk melihat kemungkinan pemanfaatan lahan kritis bekas pertambangan rakyat di Tanjung Riu dan Tumbang Lampahung.
Dari hasil penelitian, ternyata lahan kritis tersebut bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan, baik dalam melakukan budi daya tanaman maupun perikanan dengan jenis dan cara tertentu.
“Lahan tersebut juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata edukatif,” katanya.
Dalam menjalankan program Mahantis, Bappedalitbang Gunung Mas mengajak masyarakat pemilik lahan. Hal itu yang diakuinya cukup berat, karena mereka harus memberi edukasi agar yang bersangkutan mau menjalankan program tersebut.
“Tokoh masyarakat, kepala desa, dan lainnya kami dekati dan ternyata mereka sepakat. Dari pada lahannya tidak menjadi apa-apa, lebih baik lahan tersebut dibangun melalui program Mahantis. Program tersebut disambut baik oleh masyarakat,” katanya.
Selanjutnya Bappedalitbang Gunung Mas memberi pelatihan kepada masyarakat, terkait cara-cara pengelolaan lahan kritis agar bisa dimanfaatkan untuk budi daya tanaman, perikanan, dan wisata edukatif.
“Inovasi ini efektif dimulai sejak 2022 dan tidak akan selesai dalam satu atau dua tahun ke depan. Ini akan terus berjalan hingga tahun-tahun ke depan. Asalkan masyarakat komitmen terhadap perencanaan awal, ke depan pasti bisa berhasil,” kata Yantrio.
Bupati Gunung Mas Jaya S Monong mengapresiasi Bappedalitbang karena program Mahantis yang menjadi juara pertama lomba inovasi tingkat kabupaten.
“Saya juga minta, program Mahantis ini tak hanya berhenti di sini, tetapi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Gunung Mas,” kata Jaya Monong. (ANT)
