Pemkab Gumas Peringkat Tiga Penilaian Kinerja Aksi Stunting di Kalteng

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meraih peringkat ketiga kabupaten/kota di provinsi setempat dalam penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu (2/7), mengatakan angka prevalensi stunting di kabupaten setempat dalam beberapa tahun terakhir terbilang rendah.

“Pada tahun 2023 (stunting) Gumas berada di angka 12,9 persen dan pada tahun 2024 mengalami kenaikan kecil menjadi 14,1 persen. Walau demikian pada tahun 2024 Gumas tetap menjadi yang terendah se-Kalteng dalam angka prevalensi stunting,” ucapnya.

Oleh sebab itu keberhasilan Gumas meraih peringkat tiga se-Kalteng dalam penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2025 harus menjadi cambuk bagi daerah setempat.

Dengan demikian, kata dia, para pemangku kepentingan akan semakin termotivasi untuk berinovasi demi percepatan penurunan angka stunting di wilayah itu.

Keberhasilan Gumas meraih peringkat tiga se-Kalteng disampaikan saat pelaksanaan kegiatan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tingkat provinsi 2025 di Palangka Raya.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan target prevalensi stunting di Kalteng turun menjadi 20,6 persen pada 2025.

“Target ini hanya bisa dicapai jika semua pihak bergerak serentak, menjalin sinergi, dan bekerja dengan komitmen yang selaras,” ucapnya.

Untuk diketahui, penilaian aksi konvergensi percepatan penurunan stunting merupakan bagian dari evaluasi rutin berbasis regulasi nasional dan daerah.

Penilaian dilakukan dalam beberapa tahapan, dimulai dari evaluasi dokumen pada Mei 2025 dan puncaknya dilaksanakan pada hari utama kegiatan, yang diisi dengan penyampaian materi serta pemutaran video inovasi dari 14 kabupaten/kota.

Sebagai juara pertama adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, disusul Kota Palangka Raya di posisi kedua, dan Gumas di peringkat ketiga.

Beberapa daerah juga mendapat penghargaan kategori khusus, yakni Kabupaten Kapuas dengan kategori Terinspiratif, Kabupaten Katingan dengan kategori Tereplikatif, Kabupaten Sukamara dengan kategori Terinovatif, dan Kabupaten Murung Raya dengan kategori Terkolaboratif.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *