KABAR KALIMANTAN 1, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggali data untuk merumuskan pokok-pokok kebudayaan daerah atau PPKD sebagai acuan, kerangka melaksanakan program-program yang akan dirumuskan baik dalam jangka pendek, jangka panjang maupun jangka menengah daerah.
“Kami ingin membuat satu sinergi yang mana nantinya akan digali data-data sebagai bahan perumusan PPKD dari akar rumput. Yang mana ini dari camat, desa, kades, lurah sampai ke tingkat tokoh masyarakat, tokoh adat dan budayawan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara Annisa Cahyawati di Muara Teweh, Selasa (19/10/2021).
Hal itu dikemukakannya pada rapat kerja kebudayaan (Rakerbud) untuk merumuskan pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Barito Utara.
Menurut dia, PPKD itu nantinya sebagai acuan, kerangka untuk nanti melaksanakan program-program yang akan dirumuskan baik dalam jangka pendek, jangka panjang maupun jangka menengah daerah.
“Berkaitan dengan kemajuan kebudayaan daerah yang tepat sasaran, tepat guna untuk melestarikan kebudayaan itu sendiri,” ucapnya.
Selain itu juga dirumuskan diantaranya situs budaya, adat istiadat, kebiasaan masyarakat setempat, bahasa juga manuskrif dan tradisi lisan termasuk permainan rakyat, olahraga tradisional dan lain sebagainya.
Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rakhmat Muratni mengatakan Pemkab Barito Utara menyambut baik dan mendukung terhadap kemajuan kebudayaan di daerah ini.
“Kita mengetahui bersama bahwa daerah merupakan ujung tombak strategi kebudayaan,” katanya.
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan menjadi landasan bagi seluruh kebijakan dan rencana aksi dalam memajukan kebudayaan tersebut ke arah yang lebih baik.
Raker Kebudayaan merupakan langkah kongkrit implementasi konsep Undang-Undang pemajuan kebudayaan yakni mensinergikan pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat secara bersama melakukan perlindungan, pelestarian, pengembangan pemanfaatan dan pembinaan objek pemajuan kebudayaan serta dijalankan dalam ekosistemnya.
“Saya berharap kegiatan rapat kebudayaan ini menghasilkan output dan hasil yang baik, karena merupakan pertemuan yang penting dan strategis dalam upaya memantapkan keterpaduan tugas dan komitmen bersama antar seluruh pemangku kepentingan yang telah terjalin dengan baik selama ini,” kata dia.
Selain itu, katanya, rapat kerja kebudayaan 2021 ini adalah sarana untuk koordinasi, evaluasi dan menghimpun solusi dalam diskusi atas permasalahan dan usulan penyelesaian yang dihadapi daerah dalam upaya pemajuan kebudayaan khususnya di Kabupaten Barito Utara.
“Unsur-unsur kebudayaan yang kita perjuangkan saat ini meliputi kesenian, tradisi, sejarah, purbakala dan kearifan lokal,” ucapnya.
Pada kesempatan itu dirinya juga mengajak semua pihak, baik unsur pemerintah, swasta, masyarakat secara aktif berperan mendukung kelancaran dan keberhasilan di wilayah Kabupaten Barito Utara agar dapat maju, makmur dan sejahtera di bawah curahan rahmat dan hidayah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kegiatan rapat kerja tersebut diikuti sebanyak 16 orang yang terdiri dari sembilan camat, dua Lurah, tiga Kepala Desa, satu orang perwakilan seniman dan satu orang perwakilan budayawan.
Sumber : ANTARA
