KABAR KALIMANTAN1, Tamiang Layang – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terus memprogramkan mitigasi bencana secara berkelanjutan untuk meminimalisir ataupun mengurangi risiko bencana.
“Program ini diantaranya melaksanakan pembersihan sungai serta meningkatkan pemasangan bronjong-bronjong pada
daerah-daerah yang tanahnya mudah atau berpotensi akan longsor,” kata Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan di Tamiang Layang, Minggu (25/2).
Menurutnya, pembangunan mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meminimalisir ataupun mengurangi risiko bencana yang terjadi di daerah.
Selain infrastruktur, program mitigasi bencana juga terkait dengan perubahan perilaku masyarakat untuk bersahabat dengan alam seperti menanam pohon di lahan kritis, tidak membuang sampah sembarangan, dan mencegah penggundulan hutan.
Sementara Camat Dusun Timur Nina Marisa mengatakan wilayahnya merupakan salah satu wilayah yang rawan mengalami bencana banjir sehingga memerlukan pembangunan sejumlah infrastruktur pengendali banjir.
Menurut dia, di Kecamatan Dusun ada beberapa desa yang rentan banjir jika hujan deras dengan waktu 12 hingga 24 jam seperti Desa Haringen, Desa Matabu, dan Magantis.
Ia menjelaskan, dari 16 desa dan satu kelurahan di wilayah Kecamatan Dusun Timur itu ada 188 usulan dengan estimasi Rp90 miliar.
“Usulan itu sudah disampaikan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dusun Timur, kiranya bisa direalisasikan dalam menekan bencana,” kata Nina. (ant)
