KABARKALIMANTAN1, Paringin– Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (harhutla) serta kekeringan.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan A. Gazali Al-Fatah di Paringin, Jumat (16/6), mengatakan status tersebut ditetapkan mulai 15 Juni-30 November 2023.
“Adanya status ini semua pihak terkait harus siap siaga dan secepatnya mengaktifkan semua langkah antisipatif,” kata dia.
Ia menuturkan pentingnya meningkatkan kualitas data, informasi, pelaporan kejadian bencana, serta optimalkan mitigasi bencana.
Ia menjelaskan pentingnya mitigasi sebagai langkah konkret dan koordinasi yang terencana, terpadu, dan berkesinambungan sehingga setiap karhutla dan kekeringan bisa diantisipasi sejak dini.
Gazali mengimbau semua pihak terkait untuk selalu waspada dan aktif dalam upaya penanggulangan, termasuk pencegahan dan terus menggaungkan ajakan untuk waspada karhutla dan kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana daerah (BPBD) Balangan Rahmi mengungkapkan berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektor ini diputuskan bahwa mulai 15 Juni 2023 hingga 30 November 2023 daerah setempat berstatus keadaan darurat bencana karhutla dan kekeringan.
Ia menjelaskan bahwa disusun langkah strategis dalam rangka mencegah karhutla dan kekeringan, di antaranya melaksanakan rakor, apel siaga karhuta dan kekeringan, mendirikan posko, serta sosialisasi ke lapangan.
“Semoga melalui sosialisasi, edukasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mencegah terjadinya karhutla,” ujar dia.
Rahmi mengharapkan, sinergi dan kebersamaan selalu terjalin dengan baik, dengan berbagai instansi terkait, dalam rangka menanggulangi karhutla di Balangan. (ANT)