KABARKALIMANTAN1, Seruyan – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melakukan peninjauan pembangunan rumah sakit umum milik pemerintah provinsi Kalimantan Tengah. Rumah sakit tersebut di bangun di kawasan Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.
Gubernur yang didampingi Pj Bupati Seruyan Djainuddin Noor dan Danrem 102/Pjg Brigjen Bayu Permana dan sejumlah kepala OPD terkait di Kalteng mengatakan kesehatan adalah hal yang paling utama, karena itu RSUD ini dibangun, secara infrastruktur tidak kalah dengan rumah sakit yang ada di luar negeri.
“Angan-angan saya secara bangunan tidak kalah dengan rumah sakit di Singapura atau Malaysia. Kualitasnya betul-betul diperhatikan, dan diawasi oleh teman-teman Kejaksaan, BPKP, sarana prasarananya tidak kalah di Singapura,” kata gubernur.
Gubernur mengungkapkan pembangunan Rumah Sakit Hanau di Kabupaten Seruyan, sudah selesai 88 persen tahap pertama, yang tahap kedua sudah 44 persen dan nantinya dianggarkan lagi.
“Tahap kedua kita menyiapkan peralatan dan SDM. Doakan kami bisa meningkatkan PAD sehingga bisa naik terus tiap tahun. Mudah-mudahan tahun depan menyentuh Rp 7 triliun lebih, di masa berkahir masa jabatan gubernur/wagub 2024-2025 mungkin masih bisa menyentuh ke 8 triulun,” ungkapnya.
Dan pada masa jabatan diakhir Desember 2024 bisa meletakan batu pertama RS Doris yang baru. Ini supaya masyarakat Kalimantan Tengah betul-betul terlayani kesehatannya secara menyeluruh.
“Ada martabat kita sesuai dengan SDA-nya, jalannya bagus, desa-desa punya listrik. Itu yang ada di angan-angan kami,” harapnya.
Tapi yakinlah saya selaku Gubernur tentang kesehatan ini paling utama dalam melayani masyarakat Kalimantan Tengah. Butuh energi yang kuat, kinerja yang kuat, serius dan punya tekad. Gubernur mengajak semua elemen berpatokan dan menghindari pungli dan korupsi supaya bisa membangun sarana dan prasarana yang memadai.
“Doakan, saya juga mendoakan masyarakat Kalteng mudah-mudahan sehat semuanya. Saya yakin Kalteng lambat laun bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain, dari segi SDM, infrastuktur, dll. Kita butuh kebersamaan yg kuat, kita ambil kembali yang hilang dan kita kejar,” tandasnya. (ist)