KABARKALIMANTAN1, Pontianak – PT Pelayaran Nasional Indonesia Persero (Pelni) Cabang Pontianak memastikan armada kapal yang melayani rute dari dan menuju Kalimantan Barat dalam kondisi laik dan siap beroperasi untuk menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Kami melakukan persiapan yang mencakup kelaikan kapal, fasilitas keselamatan, hingga kesiapan layanan penumpang,” kata Kepala Pelni Pontianak Fitrianingsih di Pontianak, Sabtu (6/12/2025).
Dia mengatakan seluruh kapal yang akan digunakan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 telah melalui proses docking dan pemeriksaan menyeluruh.
“Seluruh kapal kami sudah siap beroperasi. Alat keselamatan dan keamanan lengkap, dan kami pastikan semua sesuai standar pelayaran,” tuturnya.
Penjualan tiket kapal untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 telah dibuka baik secara daring maupun luring termasuk melalui aplikasi Pelni Mobile.
Selain itu, Pelni juga menambah kapasitas dispensasi penumpang untuk kapal yang berangkat dari Pontianak.
“Untuk masa Natal dan tahun baru ini, dispensasi penumpang ditambah menjadi sekitar 1.200 kursi, baik untuk KM Kelimutu maupun KM Bukit Raya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Fitri juga mengatakan Pelni juga membuka layanan pengiriman bantuan bencana secara gratis bagi korban banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara.
Layanan kemanusiaan ini mulai berlaku sejak Kamis (4/12) di seluruh Kantor Cabang Pelni di Indonesia.
Barang bantuan yang diterima mencakup sembako, pakaian layak pakai, selimut, obat-obatan, serta kebutuhan khusus bayi dan perempuan.
Bantuan yang terkumpul dari berbagai daerah akan dikumpulkan di Jakarta sebelum diberangkatkan menuju Pelabuhan Belawan, Medan, menggunakan KM Kelud.
“Untuk kapal yang menyalurkan bantuan dari Pontianak ke Tanjung Priok menggunakan KM Kelimutu yang berangkat pada 12 Desember 2025 serta KM Bukit Raya yang akan berangkat juga pada 12 Desember 2025.
Dalam keterangannya, Sekretaris Perusahaan Pelni, Evan Eryanto mengatakan pembukaan layanan pengiriman gratis ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung penanganan bencana di Sumatera Utara.
“Kami memutuskan untuk membuka layanan pengiriman bantuan gratis sepenuhnya agar logistik kemanusiaan dari berbagai penjuru Indonesia dapat segera sampai ke saudara-saudara kita di Sumatera Utara. Ini adalah wujud komitmen PELNI sebagai BUMN pelayaran yang tidak hanya menghubungkan pulau, tapi juga menghubungkan kepedulian,” kata Evan.
Ia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara luas sehingga bantuan dapat segera menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses melalui jalur darat.
“Pelni siap menjadi jembatan kemanusiaan dari Sabang sampai Merauke,” tegasnya.
Program pengiriman bantuan gratis ini juga didukung oleh PELNI Logistics. Direktur Utama PBM SBN/PELNI Logistics, Sukendra, memastikan pihaknya membebaskan seluruh biaya bongkar muat mulai dari pelabuhan asal hingga tujuan.
“Upaya ini kami lakukan agar masyarakat semakin mudah menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara kita di Sumatera Utara,” tuturnya.
Sebelumnya, Pelni juga telah menyalurkan bantuan logistik ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat melalui BPBD setempat dan posko penanganan darurat. Bantuan tersebut mencakup paket sembako, makanan siap saji, selimut, peralatan mandi, obat-obatan, serta kebutuhan perempuan dan anak-anak.
Adapun Syarat dan ketentuan pengiriman bantuan antara lain, melampirkan surat pengantar resmi dari lembaga/komunitas/instansi, atau pernyataan bantuan kemanusiaan bagi pengirim perorangan, beserta daftar isi barang, barang berupa bantuan kemanusiaan, bukan barang komersial, barang harus aman, tidak mudah terbakar, beracun, atau terlarang, kemasan kuat dan diberi tanda “Fragile” untuk barang pecah belah, pengiriman dilakukan menggunakan kapal PELNI dengan tujuan akhir Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
“Untuk sementara, pengantaran hanya dapat dilakukan hingga Pelabuhan Belawan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Call Center Pelni 162 atau kantor cabang terdekat,” tuturnya.
Sumber : ANTARA


