KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Wacana peleburan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) direspons positif. Rata-rata partai yanng terlibat senang, tapi ada bom waktu yang bakal dihadapi, mirip Koalisi Perubahan.
Di Koalisi Perubahan yang diisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Nasdem, semua sepakat Calon Presiden yang diusung Anies Baswedan. Namun posisi Cawapres masih a lot sebab Demokrat menyorongkan Agus Harimurti Yudhoyono sedangkan PKS mendorong Ahmad Heryawan.
Peleburan KIB dan KIR bisa lebih runyam lagi. Soalnya Partai Gerindra sudah mengusung Prabowo Subijanto sebagai Capres, sementara Muhaimin Iskandar (PKB) ngotot minta jatah Cawapres. Sedangkan KIB yang diusung Golkar, PAN, dan PKB, belum mengusung siapapun walau ambisi Airlangga Hartarto sangat kuat terasa. Baik sebagai Capres, atau Cawapres.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku pihaknya ikut senang dengan wacana tersebut. “Namun, apakah 3 partai KIB akan ikut melebur ke dalam koalisi itu, atau hanya Golkar?
Kalau seluruh 3 partai KIB setuju, ya kita tentunya setuju,” ucap Dasco, Jumat (10/2).
Sementara itu, soal mekanisme pencalonan presiden dan wakil presiden, Dasco ingin agar hal itu bisa dibicarakan semua partai. Sebab saat ini, pembahasan soal capres PKB masih dalam diskusi dengan Gerindra.
Wacana peleburan KIR dan KIB muncul dalam pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (10/2) pagi.
Airlangga mengklaim baik Golkar dan PKB dalam pertemuan tersebut sama-sama mengajak untuk bergabung ke koalisinya. “Dua-duanya mengajak bergabung, tentu lebih kuat dan lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” kata Airlangga saat konferensi pers.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN membuka pintu soal peluang Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang digagas PKB dan Gerindra bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku senang jika PKB dan Gerindra bisa bergabung dengan KIB bersama Golkar dan PPP. “Itu akan saling menguatkan, tidak akan jeruk makan jeruk karena masing-masing partai politik yang di KIB telah memiliki basis konstituen,” kata Viva, Jumat (10/2).
Sementara itu, Viva mengatakan pembahasan soal capres dan cawapres jika koalisi KIB dan KIR dilebur akan dibahas kemudian. Namun, Viva memastikan pembahasan tidak akan terlalu rumit dan akan diselesaikan lewat musyawarah mufakat.
