Palangka Raya Olah Gas Metan di TPA jadi Bahan Bakar Gas

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengolah gas metan yang dihasilkan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah menjadi sumber bahan bakar gas.

“Program pengelolaan sampah ini kami manfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan kantor di sekitar TPA,” kata Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini di Palangka Raya, Senin (12/8).

Program unggulan pemanfaatan TPA ini, ujar dia, juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan energi baru dan terbarukan.

“Meski masih dalam skala kecil, namun secara bertahap terus kami optimalkan, sehingga nantinya potensi gas metan yang dihasilkan sampah di TPA dapat kita manfaatkan sepenuhnya,” kata dia.

Pria yang juga merupakan Penjabat Sekda Kota Palangka Raya ini, mengatakan bahwa melalui program tersebut, gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah di TPA ditangkap dan dijadikan sumber energi.

Gas yang dihasilkan saat ini telah dimanfaatkan pegawai di TPA dan sejumlah masyarakat sekitar untuk keperluan memasak.

“Saat ini, operasionalnya masih menggunakan instalasi berskala kecil. Proses mengumpulkan gas metan dari sampah juga masih menggunakan peralatan sederhana,” katanya.

Mulanya pengolahan gas metan itu berada di TPA Bukit Tunggal. Di tempat itu ada lima “shell” tempat pembuangan sampah yang masing-masing berukuran 80×80 meter. Pada 2022, program ini baru memanfaatkan satu “shell” dan hal itu juga baru seperempat yang dapat dioptimalkan.

Tumpukan sampah di TPA Bukit Tunggal di Kilometer 14, Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya ditutup rapat menggunakan semacam terpal. Di antara tutupan itu diberikan lubang yang kemudian dipasangkan pipa air untuk menyalurkan gas. Gas yang dihasilkan sampah kemudian mengalir melalui pipa. Dari pipa itu kemudian disalurkan ke kompor khusus.

Dalam upaya meningkatkan layanan kebersihan di wilayah “Kota Cantik” –sebutan Kota Palangka Raya–, pada 2023 DLH setempat menargetkan membangun empat transfer depo sampah di kawasan padat penduduk serta menambah 20 bak kontainer pada sejumlah TPS.

Dari lima kecamatan di Kota Palangka Raya, Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut menjadi fokus perhatian peningkatan layanan kebersihan karena jumlah penduduk di daerah itu yang padat.

Zaini mengharapkan sarana tersebut dapat memudahkan masyarakat membuang sampah, terutama pada lokasi-lokasi yang banyak timbunan sampah.

Pemenuhan sarana dan prasarana tersebut, ujar dia, bentuk komitmen Wali Kota Palangka Raya dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah agar target penanganan dan pengurangan sampah tercapai.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *