KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, menyampaikan aspirasi dari masyarakat nelayan di Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, yang berharap mendapatkan dukungan berupa alat tangkap ikan dari pemerintah.
Menurut Nafsiah, para nelayan di wilayah tersebut masih mengandalkan peralatan tradisional yang terbatas, sehingga hasil tangkapan belum mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Sebagian besar nelayan di Katingan Kuala masih menggunakan alat tangkap sederhana. Bahkan, ada yang belum memiliki kelotok bermesin untuk menjangkau lokasi penangkapan ikan yang lebih jauh,” ungkapnya, Rabu (3/09/2025)
Kondisi ini membuat biaya operasional dan risiko kerja menjadi tinggi, sementara hasil tangkapan tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan. “Mayoritas masyarakat di sana menggantungkan hidup dari hasil perikanan. Jadi, peningkatan sarana tangkap menjadi kebutuhan mendesak,” lanjutnya.
Selain mendengarkan aspirasi nelayan, Nafsiah juga meninjau kegiatan UMKM di Desa Mendawai, yang memproduksi keripik pisang dan singkong secara manual.
Menurutnya, produk tersebut memiliki kualitas dan cita rasa yang baik, namun masih minim dukungan dari pemerintah, baik berupa peralatan maupun permodalan.
“UMKM seperti ini memiliki peran penting dalam menopang ekonomi keluarga, terutama bagi ibu rumah tangga yang membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan,” ujarnya.
Nafsiah berharap pemerintah provinsi dapat menindaklanjuti aspirasi tersebut dalam program pembangunan ekonomi masyarakat pesisir.
“Perhatian terhadap nelayan dan pelaku usaha kecil sangat dibutuhkan agar masyarakat di daerah pesisir dan pedalaman tidak merasa tertinggal serta tetap bersemangat membangun daerahnya,” pungkasnya.