Menag Nasaruddin Umar ajak masyarakat Kalteng perkuat kerukunan dan kepedulian lingkungan

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk terus merawat harmoni kehidupan beragama sekaligus menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari nilai spiritual lintas agama.

Ajakan tersebut disampaikan Menag saat meresmikan perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, Jumat (7/11/2025).

“Kerukunan beragama yang terpelihara dengan baik di Kalimantan Tengah harus terus dijaga. Keharmonisan ini tidak hanya soal hubungan antarumat, tetapi juga menyangkut hubungan manusia dengan alam,” ujar Nasaruddin.

Menurutnya, kesadaran menjaga lingkungan merupakan bagian dari ajaran setiap agama. Karena itu, ia menyoroti pentingnya konsep ekoteologi sebagai pendekatan spiritual dalam merawat bumi.

“Ekoteologi mengajarkan bahwa manusia dipanggil untuk hidup selaras dengan alam. Prinsip ini sejalan dengan falsafah Dayak tentang Batang Garing, pohon kehidupan yang melambangkan keseimbangan,” jelasnya.

Menag menegaskan bahwa kerusakan lingkungan tidak dapat dipandang hanya sebagai persoalan teknis, tetapi juga refleksi dari sikap batin manusia terhadap ciptaan Tuhan.

“Ketika alam dirusak, itu pertanda kita mengabaikan nilai-nilai agama. Menebang pohon sembarangan, mencemari sungai, atau membuang sampah tanpa peduli adalah perilaku yang bertentangan dengan ajaran keagamaan manapun,” katanya.

Ia menilai Kalimantan Tengah memiliki modal budaya yang kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kearifan lokal masyarakat Dayak, yang hidup berdampingan dengan hutan dan sumber daya alam, disebutnya sebagai contoh penting yang perlu dijaga dan diwariskan.

“Kalteng dikenal sebagai Bumi Tambun Bungai, juga Bumi Pancasila dan Bumi Ber-AKHLAK. Identitas ini mencerminkan harmoni antara agama, adat, dan budaya yang sudah mengakar kuat,” terangnya.

Nasaruddin juga meminta seluruh jajaran ASN Kementerian Agama di Kalteng berperan aktif mendorong kesadaran ekologis di tengah masyarakat.

“Jika para tokoh agama dan ASN Kemenag mengajak umat menjaga air, menanam pohon, dan tidak serakah terhadap alam, itu sudah menjadi praktik nyata ibadah sosial,” ujarnya.

Dengan peresmian status baru UIN Palangka Raya, Menag berharap kampus tersebut dapat menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang tetap berpijak pada nilai-nilai keberagaman dan kelestarian lingkungan.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FacebookWhatsAppXShare
Exit mobile version