KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyebut masyarkat setempat antusias berbelanja sejumlah kebutuhan pokok pada program Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Antusias warga terlihat dari cepat habisnya bahan pokok yang kami jual, di mana rata-rata tidak sampai dua jam sudah habis. Padahal warga kami batasi dalam membeli bahan pokok,” kata Kepala DPKP Gumas Eigh Manto di Kuala Kurun, Selasa (25/3).
Dia mengatakan, program Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Gunung Mas ini dilaksanakan di empat kecamatan yakni Manuhing, Rungan Barat, Rungan dan Kurun.
Eigh Manto menjelaskan, GPM terbuka bagi siapa saja namun untuk pembelian dibatasi supaya tidak ada yang menimbun. Harga yang ditawarkan juga lebih murah sekian ribu rupiah jika dibandingkan dengan harga pasaran di masing-masing kecamatan.
Adapun komoditas yang tersedia saat pelaksanaan GPM antara lain beras SPHP 5 kilogram (kg) senilai Rp60 ribu, beras premium 5 kg senilai Rp65 ribu, gula pasir satu kg senilai Rp15 ribu, bawang merah 0,5 kg senilai Rp18 ribu, bawang putih 0,5 kg senilai Rp16 ribu, dan lainnya.
Dalam pelaksanaan GPM di empat kecamatan tadi, tuturnya, DPKP Gumas bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Bulog, dan para pedagang besar di masing-masing kecamatan.
Komoditas yang disiapkan juga terbilang cukup banyak, misalnya beras premium 5 kg yang mencapai 515 sak untuk empat kecamatan, bawang merah dan bawang putih masing-masing sebanyak 270 kg untuk empat kecamatan, dan seterusnya.
“GPM dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga, dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat jelang Idul Fitri 2025/1446 Hijriah,” kata Eigh Manto.
Sementara itu, legislator Kabupaten Gunung Mas, Hermanto menyambut baik pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di empat kecamatan pada Ramadhan 2025.
“Saya harap pelaksanaan GPM dapat mengendalikan harga bahan pokok yang biasanya cenderung mengalami kenaikan jelang perayaan hari-hari besar keagamaan,” katanya.
Mengingat besarnya manfaat dari GPM, pria kelahiran Desa Penda Pilang Kecamatan Kurun itu berharap program GPM terus dilaksanakan secara rutin di berbagai di wilayah Gumas.
Sumber: ANTARA