KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Hari ini, Kamis, 2 Februari 2023, diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Heri Purwanto meminta Pemerintah Kota Palangka Raya mengubah pola pikir terkait keberadaan lahan basah.
“Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia dibuat untuk menyadarkan dan mengakui adanya respons terhadap pentingnya lahan basah bagi dunia dan keragaman kehidupan yang lainnya,” kata Heri.
Dilansir dari laman resmi Lahan Basah Indonesia, pengertian lahan basah merupakan daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan alami atau buatan, tetap atau sementara, dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin.
“Lahan basah juga berfungsi sebagai sumber dan pemurnian air. Adanya lahan basah membuat status pantai menjadi aman dan membuat pemenuhan karbon tercukupi,” tutur Heri lagi.
Perlu diketahui bahwa lahan basah bisa mencegah erosi tanah dan mencegah datangnya banjir. Maka dari itu perlu adanya pemanfaatan yang benar terkait lahan basah.
“Jadi, lahan basah bukan hanya untuk menjaga kekayaan hayati, hewan dan tumbuhan semata. Manusia sebagai salah satu penyebab hilangnya lahan basah karena eksploitasi berlebihan harus bisa mengubah pola pikir untuk memanfaatkan lahan basah,” tegasnya. (GUS)
