KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Leher Marselino Ferdinan (18) memang memar seusai tampil membela timnas Indonesia melawan juara dunia Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023). Tapi rasa skit itu terobati dengan apresiasi jurnalis Eropa kepadanya.
Dalam pertandingan di agenda FIFA Matchday itu tampak eks pilar Persebaya itu tak canggung menghadapi bintang-bintang dunia milik Argentina. Jurnalis Eropa, Bence Bocsak pun memberikan pujian setinggi langit kepada Marselino.
Melalui akun Twitternya, Bocsak menilai Marselino tampil meyakinkan melawan Argentina. Jurnalis asal Hungaria itu turut menuliskan sejumlah statistik Marselino di laga tersebut.
“Marselino Ferdinan produced a solid performance against Argentina yesterday:
– most fouled player on the pitch (4)
– 8 duels won
– 3/3 tackles won
– 4 recoveries
Only 18 years old. He is one of the few Indonesians playing in Europe. Only moved to KMSK Deinze in Belgium… pic.twitter.com/qGstO9smzQ
— Bence Bocsák (@BenBocsak) June 20, 2023
Pria yang jadi penulis Liverpool.com dan menjadi penulis lepas untuk Guardian dan Daily Star itu menuliskan Marselino jadi pemain yang banyak dilanggar di laga itu, sebanyak 4 kali.
Ia juga 8 kali memenangi duel, melakukan 3 kali tekel bersih, dan 4 kali merebut bola kembali.
“Baru berusia 18 tahun. Dia satu dari beberapa pemain Indonesia yang bermain di Eropa,” tulis Bocsak.
“Baru pindah ke KMSK Deinze di Liga Belgia pada Februari. Talenta hebat,” kata Bocsak menambahkan.
Pujian jurnalis Eropa itu mendapatkan respons dari netizen. Indikator vitalnya kinerja Marselino hingga merepotkan para punggawa Albiceleste tampak dari seringnya ia dillanggar. Bahkan salah satunya mengakibatkan lehernya memar.
“Iya masih sakit, tapi lupa siapa yang yang melanggar saya. Enjoy saja, sakitnya semakin terasa belakangan. Tapi biasa ini dalam pertandingan. Gak bahaya blas,” ujar arek Suroboyo berdarah Ambon ini.
Kecoh Garnacho dan Palacios
Marselino juga tetap merasa bangga hanya kalah 0-2 dari Argentina. Setidaknya bisa memberikan perlawanan dan merepotkan tim terbaik di dunia itu. Marselino sendiri kerap jadi sasaran jegalan para pemain Argentina.
Sehari selepas pertandingan, Marselino mengunggah sederet momen penting menghadapi para pemain Argentina itu. Di salah satu foto yang ia bagikan, Marselino memamerkan memar di leher bagian belakang.
Sejak awal laga, Marselino memang sudah mengundang decak kagum penonton Stadion GBK. Kemampuan individu pemain KMSK Deinze itu mampu mengecoh sejumlah bintang Argentina.
Puncaknya terjadi di babak kedua ketika Marselino sukses melakukan dua aksi individu yang impresif dalam waktu berdekatan.
Pertama ketika Marselino mengecoh Alejandro Garnacho, bintang muda Manchester United yang sedang naik daun di sisi lapangan.
Tidak lama berselang giliran Exequiel Palacios yang dikolongi Marselino di tengah lapangan. Aksi-aksi pemain 18 tahun itu membuat puluhan ribu penonton Indonesia vs Argentina di Stadion GBK bersorak.
Beberapa kali pemain Argentina pun terpaksa melancarkan pelanggaran keras untuk menghentikan aksi Marselino. Memar di leher jadi bukti Marselino cukup menyita perhatian para pemain lawan.
