KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Okki Maulana, menekankan bahwa keberhasilan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat bergantung pada kesadaran masyarakat.
“Kalau pemerintah provinsi telah berupaya keras dalam mengedukasi dan melakukan patroli, namun kalau ada masyarakat yang dengan sengaja membakar lahan, maka semua akan percuma,” kata Okki di Palangka Raya, Rabu (25/6).
Ia mengingatkan, kebiasaan membuka kebun atau membersihkan pekarangan dengan cara membakar sangat berisiko, apalagi di wilayah gambut saat musim kemarau.
“Karena memang kondisi tanah yang kering membuat api sangat mudah menyebar dan sulit dikendalikan. Apalagi kalau sudah terjadi kebakaran di lahan gambut,” ucapnya.
Menurut Okki, karhutla tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Kabut asap yang ditimbulkannya dapat menimbulkan gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak dan lansia.
“Jangan sampai karena ulah satu atau dua orang yang nekat membakar lahan di musim kemarau ini, seluruh masyarakat terkena dampaknya. Kita harus saling menjaga,” tegasnya.
Ia pun mengimbau warga untuk segera melapor jika melihat titik api, agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat sebelum api meluas dan membahayakan pemukiman.
“Kalau melihat ada titik api di lahan kosong, segera laporkan ke pemerintah desa, petugas damkar, atau posko satgas karhutla. Jangan biarkan api membesar dan menimbulkan bencana,” demikian Okki.