KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke ibukota Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Jumat (8/12/2023).
Kedatangan Zulhas ke Palangka Raya didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kalampangan menjadi tempat pertama yang disambangi Zulhas. Di lokasi ini, ia menyampaikan akan siap membantu masyarakat yang tidak mampu, dan mengarahkan masing-masing pemimpin masyarakat di wilayah tersebut.
“Silahkan lakukan pendataan yang mana saja masyarakat yang membutuhkan, agar bansos yang diberikan tepat sasaran,” tandasnya.
Oleh sebab itu Zulhas bilang, untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah pertanian, patut diberikan melalui pemberian bantuan sosial (bansos).
Bantuan sosial tersebut, untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar, serta meningkatkan taraf hidup penerima bansos salah satunya wilayah yang berada di daerah Kalampangan Kota Palangka Raya.
Bansos ini diserahkan kepada masyarakat kurang mampu dengan gratis. Dapat berupa bantuan bahan pokok, misalkan untuk mengendalikan harga di pasaran yang tinggi.
Bansos dapat berupa bahan pokok meliputi beras dan sebagainya. Hal ini juga katanya sejalan dengan program kerja Presiden RI Joko Widodo, untuk membantu mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu saat menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Palangka Raya, Zulhas, menyatakan produksi beras lokal masih berada di harga yang tinggi.
Kenaikan harga beras yang terjadi beberapa pekan terakhir, menurut Zulhas perlu diwaspadai menjadi pemicu lonjakan. Hal ini dapat diperkuat dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dengan meningkatkan jumlah stok cadangan beras di Perum Bulog.
Namun Zulhas menyakinkan pihaknya akan terus menjaga stabilitas harga dan pasokan beras serta akan berupaya menyerap produk pangan lokal khususnya beras, sebagai bahan pokok strategis agar dapat bersaing dengan produk beras dari luar.
Ia juga mengajak masyarakat agar mempromosikan beras lokal Kalteng, dengan tujuan untuk mengurangi tingginya disparitas harga, terutama antara produsen, dan konsumen yang mengakibatkan keuntungan tidak proporsional antara pelaku usaha.
“Pasokan beras yang disalurkan akan menjadi langkah awal Kalimantan Tengah untuk lebih meningkatkan produksi beras lokal, hal ini dilihat dari animo konsumen yang sangat signifikan,” tandasnya. (tva)
