KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) mengharapkan lewat agenda kampanye oleh peserta pemilu maka partisipasi pemilih dapat meningkat pada Pemilu 2024.
“Harapannya bisa mengulang tingginya partisipasi pemilih pada Pilpres 2019 di atas 80 persen,” kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa di Banjarmasin, Selasa (15/8).
Tenri mengatakan kampanye pemilu merupakan wujud pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih.
Oleh karena itu, katanya, lewat masa kampanye selama 75 hari mulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 maka antusias masyarakat semakin tinggi untuk memberikan hak suaranya.
Tenri mengingatkan peserta pemilu untuk melakukan kampanye sesuai koridor yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum.
“Materi kampanye hanya boleh berisi visi, misi, dan program partai politik bagi calon anggota legislatif dan visi, misi serta program bersangkutan bagi calon anggota DPD, termasuk menyampaikan citra diri, nomor urut, dan foto gambar.
Begitu pula untuk Pemilu Calon Presiden dan Wakil Presiden hanya boleh menyampaikan visi, misi, dan program pasangan calon, katanya.
Kemudian. lanjut dia, harus memberikan informasi yang benar dan menghormati perbedaan, suku, ras, agama, dan antargolongan dalam masyarakat serta menjunjung nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Tidak bersifat provokatif seperti menyerang pihak lain dan sejenisnya,” ujar Tenri.
Selanjutnya, beber dia, terkait larangan kampanye atau pemasangan bahan kampanye di tempat tertentu agar dipatuhi, misalnya tempat ibadah, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan lainnya, lembaga pendidikan serta gedung atau fasilitas milik pemerintah. (ANT)
