KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) mendorong fungsi media sebagai sarana pendidikan politik bagi pemilih dapat terus dioptimalkan agar masyarakat benar-benar memahami hakikat pesta demokrasi pada Pemilu 2024.
“Media bisa menumbuhkan semangat kegembiraan menyambut pesta demokrasi sehingga semua pihak bisa tetap menjaga persatuan,” kata anggota KPU Kalsel M Fahmi Failasopa di Banjarmasin, Rabu (16/8).
Menurutnya, media harus jadi garda terdepan menebar kesejukan pemilu melalui pemberitaan positif untuk menumbuhkan rasa saling menghargai di tengah perbedaan.
Apalagi persaingan yang sehat selama kontestasi diperlukan agar terbangun edukasi politik yang baik di masyarakat.
“Masyarakat yang teredukasi melalui pendidikan politik ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih nantinya saat pencoblosan,” jelasnya.
Dia menekankan pula jika media massa dan lembaga penyiaran dalam menyiarkan berita maupun iklan kampanye pemilu harus berlaku adil dan berimbang serta tidak memihak.
Kemudian harus mampu menjadi kekuatan kontrol atas proses politik yang berlangsung dan menghindari terjebak menjadi corong kepentingan kekuatan elit politik.
“Tentu semua gerak langkah kawan-kawan jurnalis sudah ada koridornya yang ditetapkan Dewan Pers terkait peliputan pemilu, semoga bisa konsisten diterapkan,” ujar Fahmi. (ANT)
Tinggalkan Balasan