KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) melengkapi puskesmas di wilayah setempat dengan 35 unit kendaraan operasional untuk menunjang serta mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Senin (23/9), menegaskan, kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia dan pemerintah berkewajiban memberi layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.
“Termasuk dengan memberikan dukungan sarana prasarana bagi operasional kesehatan agar bisa menjangkau masyarakat di mana saja, sehingga pelayanan kepada masyarakat pun meningkat,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi menambahkan, pihaknya telah menyerahkan bantuan operasional berupa 20 unit motor dan 15 unit mobil.
“Dengan sarana prasarana yang cukup kita berharap bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Umar menjelaskan, penyaluran bantuan kendaraan operasional ini lebih khusus untuk mendukung program integrasi layanan primer (ILP) kesehatan yang baru diluncurkan Pemkab Kotim sesuai instruksi Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023, ILP merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan. ILP berfokus pada tiga hal, pertama, siklus hidup sebagai fokus pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi.
Kedua, integrasi jejaring pelayanan kesehatan primer hingga tingkat desa/kelurahan dan dusun termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi, dan yang ketiga memperkuat pemantauan wilayah setempat (PWS).
Penguatan kesehatan primer terhadap ketiga faktor tersebut diharapkan dapat menjadi pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, dan memberikan pelayanan yang lebih komprehensif didukung dengan koordinasi kolaborasi yang kuat dari berbagai stakeholder serta berkesinambungan.
Dalam implementasi program ILP ini dibutuhkan delivery unit yang diharapkan dapat memberikan layanan primer di tingkat kecamatan adalah puskesmas, di tingkat desa/kelurahan adalah pustu, dan di tingkat dusun dan RT/RW adalah Posyandu.
“Puskesmas dan pustu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan ILP ini dan diharapkan dengan adanya kendaraan operasional ini bisa membantu mereka dalam melaksanakan tugas di lapangan,” ucap Umar.
Bantuan kendaraan operasional yang diberikan berupa 5 kendaraan hilux atau sejenis pikap, 10 minibus, dan 20 motor meliputi motor matic atau skuter dan naked bike yang memiliki performa mesin yang tangguh, selain itu, juga ada bantuan ambulans untuk wilayah seberang.
Penyaluran bantuan ini disesuaikan dengan kondisi di setiap wilayah, contohnya untuk kendaraan hilux diperuntukkan bagi wilayah utara yang memiliki medan yang lebih sulit seperti Puskesmas Tumbang Penyahuan, Tumbang Sangai, Tumbang Kalang dan Kuala Kuayan.
Sumber: ANTARA