Kotawaringin Timur

Kotawaringin Timur Terima Rp6,1 Miliar Atas Kinerja Tangani Kemiskinan

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meraih penghargaan atas kinerja penanganan kemiskinan ekstrem sehingga mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp6,1 miliar lebih dari pemerintah pusat.

“Ini merupakan keberhasilan bersama atas kerja keras dan dukungan semua pihak. Ini menjadi motivasi dan terus kita tingkatkan dalam menekan angka kemiskinan,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dihubungi di Sampit, Jumat (10/11).

Halikinnor diundang Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menerima insentif fiskal kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem.

Penghargaan diberikan saat rapat koordinasi nasional dan penyerahan insentif fiskal kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem tahun berjalan 2023 di Istana Wakil Presiden Jakarta. Penghargaan diserahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Bupati Halikinnor.

Sekda Kotawaringin Timur Fahrurrahman menambahkan kucuran alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan 2023 kategori upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp6.142.772.000 kepada Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut disambut gembira.

“Sudah ada PMK (Peraturan Menteri Keuangan)-nya dan sudah masuk APBD Perubahan 2023. Ini sangat membantu kita,” terangnya.

Sementara itu Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah yang memperoleh penghargaan dapat memanfaatkannya, untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.

Dana insentif harus dioptimalkan untuk memperkuat strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, utamanya untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat.

Wapres juga meminta target penerima program kemiskinan ekstrem ini menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), sehingga lebih tepat sasaran dalam intervensinya.

Prioritasnya, kelompok masyarakat miskin dengan akses terbatas, serta penduduk lansia dan penyandang disabilitas. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!