Kotawaringin Barat Latih Pengelola Usaha Kuliner Higienitas Pangan

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melaksanakan pelatihan untuk 40 pengelola usaha kuliner tentang peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner.

“Melalui pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan kualitas dan inovasi kuliner, serta berperan dalam menstabilkan perekonomian di  Kotawaringin Barat,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa di Pangkalan Bun, Jumat (5/7).

Dia menerangkan, pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari  di Pangkalan Bun ini secara khusus menyasar pelaku usaha kuliner khas daerah seperti Coto Manggala, Gangan Asam, Kerupuk Basah, Kerupuk Amplang, dan sebagainya.

Pelatihan ini juga ditargetkan akan meningkatkan daya saing baik kualitas atau pun pangsa pasar kuliner dari Kabupaten Kotawaringin Barat.

Seiring peningkatan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola usaha kuliner dalam berinovasi dan meningkatkan higienitas sajian, produk kulinernya akan lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.

Dengan demikian wisata kuliner di Kotawaringin Barat akan mendukung potensi lain yang ada. Contohnya paket wisata di Taman Nasional Tanjung Puting yang dikolaborasikan dengan wisata kuliner kas daerah,

“Saya yakin, dengan kerja keras, dedikasi, dan kerja sama dari semua pihak, sektor kuliner di Kabupaten Kotawaringin Barat akan semakin berkembang dan maju yang akhirnya bisa menjadi ikon daerah ini dan akan menarik wisatawan dari berbagai penjuru negeri,” katanya.

Plt Kadispar Kotawaringin Barat, Edie Faganti menambahkan, 40 peserta pelatihan ini berasal dari pengelola usaha kuliner yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, termasuk yang ada di desa wisata.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dua akademisi yang merupakan dosen dari Universitas Palangka Raya dan praktisi kuliner yaitu chef hotel bintang tiga dan chef bintang empat.

“Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sektor pariwisata yang dalam hal ini wisata kuliner,” katanya.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *