Eksklusif

Kiper Kalteng Putri Lulus dengan IPK 3,54

 

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan prosesi wisuda terhadap 1.316 orang mahasiswa. Salah satunya Krisda M Arobaya.

Rasa puas dan bahagia, sedang dirasakan Kiper Kalteng Putri ini, karena telah berhasil meraih gelar Sarjana Perikanan. Walau ditengah padatnya jadwal latihan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.

Berikut petikan wawancara wartawan Kabar Kalimantan1, Tiva Rianthy, dengan Krisda, Rabu (28/8/2021), melalui ponsel.

Redaksi  :  Hari ini momen bersejarah bagi Krisda bisa meraih gelar sarjana, bagaimana perasaannya?

Krisda  : Pastinya bahagia dan sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan segala kesibukan latihan persiapan PON dan tantangan dikampus bisa sampai ditahap ini.

Reporter : IPK berapa? Berapa tahun menyelesaikan selesaikan kuliah? Judul skripsinya apa?

Krisda  :  IPK saya, Puji Tuhan 3,54. Lama kuliah 5 tahun. Judul skripsi “Uji Efektivitas Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila Secara In-Vitro”.

Reporter  :  Krisda memilih kuliah di UPR?

Krisda  :  Saya awalnya nggak menyangka bisa masuk UPR. Saya ikut jalur beasiswa afirmasi Dikti. Melalui jalur ini kami diberi tiga pilihan kota studi. Pilihan 1 dan 2 itu, pilihan kami sendiri dan terakhir dipilih oleh panitia seleksi. Dan UPR pilihan terakhir saya.

Reporter  : Emang Krisda berasal darimana?

Krisda :  Papua. Saya lahir di Mereruni 12 Maret 1999.

Reporter : Tidak sia-sia dong jauh-jauh dari Papua, berpisah sama keluarga bisa menggapai mimpi sekaligus?

Krisda  :  Iya, bersyukur sekali bisa kuliah di Palangka Raya dan mendapat kesempatan mengharumkan nama Kalimantan Tengah nantinya Di PON Papua melalui sepakbola.

Reporter  :  Rencananya setelah lulus ini mau kembali ke Papua atau menetap di Palangka Raya?

Krisda  : Masih rencana mau menetap di sini saja.

Reporter  :  Alasannya? Apakah sudah diizinkan orangtua?

Krisda  :  Sudah sangat betah dan senang tinggal di Palangka Raya. Sudah dapat izin.

Reporter  :  Apa yg membuat Krisda betah di sini?

Krisda  :  Kalau dibilang, sudah jatuh cinta sih sama tanah Dayak. Saya suka sama budaya dan tata krama orang Dayak, kebaikan masyarakat disini luar biasa banget, makanya saya betah.

Reporter  : Bagaimana membagi waktu antara kuliah dengan latihan bola?

Krisda  :  Manajemen waktu. Biasanya saya latihan normal itu setiap pukul 14.30 WIB. Jadi saya kuliah pagi pukul 07.00 WIB. Apabila ada kuliah bersamaan latihan,saya biasanya izin, tidak ikut latihan.

Reporter  :  Kayaknya lebih mengutamakan pendidikan ya?

Krisda  : Iya selain sepakbola pendidikan juga harus diutamakan.

Reporter  :  Kalau disuruh memilih antara pendidikan dan sepakbola? Krisda memilih yang mana?

Krisda  :  Wow berat banget pilihannya. Tapi saya akan coba menjawab. Saya datang ke Palangka Raya untuk menempuh pendidikan. Jadi pilihan saya, pendidikan dulu, yang utama.

Reporter  :  Terus bisa kepincut sama sepakbola? Sejak kapan bergabung di Kalteng Putri? 

Krisda : Saya dari SD memang suka sepakbola. Saat ke Palangka Raya, awal kuliah, belum ada sepakbola putri, jadi saya biasanya ikut turnamen futsal. Bergabung di Kalteng Putri, kalau tidak salah 2017, dapat informasi kalau ada selesai tim Pra PON putri, jadi saya coba ikut seleksi, Puji Tuhan bisa lolos.

Reporter  : Apa harapannya dengan kelulusan ini dan bisa mewakil Kalteng di PON?

Krisda : Harapan saya, ilmu dan pengalaman yang saya dapat, berguna bagi nama Tuhan, keluarga dan masyarakat.Semoga Bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Kalteng di ajang PON Papua nanti.

Reporter  : Bagaimana rasanya, sebagai orang asli Papua, nantinya berlaga di Papua, tapi membela Kalteng?

Krisda  : Excited dan bangga, karena tidak semua orang bisa berkesempatan mewakili Kalteng. Apalagi saya anak Rantau, jadi saya mau berikan yang terbaik buat Kalteng di PON Papua nanti.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top