KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun — Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rusmila, mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan cerita rakyat yang menjadi bagian dari kekayaan budaya daerah.
Menurutnya, salah satu bentuk nyata keterlibatan masyarakat adalah dengan mengikuti lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Gunung Mas.
“Kami mendorong masyarakat agar berpartisipasi melalui lomba menulis cerita rakyat yang digelar oleh DPK. Ini menjadi salah satu cara untuk menjaga warisan budaya daerah tetap hidup,” ujarnya di Kuala Kurun, Senin (14/7).
Rusmila, yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan I (Sepang, Mihing Raya, dan Kurun), mengatakan Kabupaten Gunung Mas memiliki banyak cerita rakyat yang menarik dan sarat pesan moral. Ia mencontohkan kisah “Batu Mamben” dan “Danau Dai” dari Kelurahan Sepang Simin, Kecamatan Sepang, yang hingga kini masih dikenal masyarakat setempat.
“Saya yakin setiap desa dan kelurahan di Gunung Mas punya cerita rakyat yang unik. Ini perlu terus diwariskan kepada generasi muda,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Selain melestarikan budaya, kata dia, lomba menulis juga dapat meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. “Lewat kegiatan ini, masyarakat bisa belajar menulis dengan baik dan menuangkan nilai-nilai kearifan lokal dalam bentuk karya,” tambahnya.
Rusmila pun menyampaikan bahwa dirinya akan mendorong keluarga dan lingkungan terdekat untuk turut serta mengikuti lomba tersebut.
Sementara itu, Kepala DPK Gunung Mas Maria Efianti menjelaskan, lomba menulis cerita rakyat ini terbuka bagi masyarakat umum di seluruh wilayah kabupaten dengan total hadiah Rp16,5 juta.
Rinciannya, juara I memperoleh Rp5 juta, juara II Rp4 juta, juara III Rp3 juta, harapan I Rp2 juta, harapan II Rp1,5 juta, dan harapan III Rp1 juta.
Adapun pendaftaran dibuka hingga 6 Agustus 2025, penilaian berlangsung pada 8–10 Agustus 2025, pengumuman 20 karya terbaik pada 11 Agustus, dan pemenang akan diumumkan 14 Agustus 2025. Penyerahan hadiah dijadwalkan bertepatan dengan peringatan 17 Agustus 2025.
“Bagi masyarakat yang ingin ikut serta, dapat menghubungi panitia melalui nomor kontak yang tersedia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” ujar Maria.
Melalui kegiatan ini, diharapkan minat masyarakat dalam menulis semakin tumbuh, sekaligus memperkuat upaya pelestarian cerita rakyat sebagai identitas budaya Gunung Mas.




