KABARKALIMANTAN1, Jakarta -Keputusan PSSI menghentikan Liga 2 akhirnya gugur setelah 15 klub setuju kompetisi musim 2022-23 dilanjutkan.
Sebelumnya PSSI memutuskan menghentikan kompetisi pada 12 Januari 2023. Salah satu alasannya karena karena permintaan klub. Ternyata persetujuan klub disertai tanda tangan palsu.
“Hasil keputusan dari rapat Komite Eksekutif atau Exco PSSI gugur dengan sendirinya,” ujar Manajer Persipura Yan Mandenas usai pertemuan pemilik (owners’ meeting) klub-klub Liga 2 dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Selasa (24/1) malam.
“Kebijakan PSSI tersebut tidak bisa menjadi acuan lagi lantaran mendasarkannya pada tanda tangan 20 klub yang disebut-sebut sepakat menghentikan Liga 2 2022-2023,” ungkap Yan Mandenas lagi. “Tanda tangan tersebut ditentang oleh beberapa klub yang tercantum dan menganggap itu sebagai pemalsuan.”
Sebanyak 15 klub, Yan melanjutkan, menggelorakan penolakan terhadap penghentian Liga 2 2022-2023 saat rapat pemilik klub dengan LIB dan PSSI, Selasa (24/1). Jumlah itu lebih dari 50% dari total peserta Liga 2 2022-2023 yakni 28 tim.
Beberapa tim yang sepakat Liga 2 2022-2023 dilanjutkan adalah Bekasi FC, Gresik United, Persela, Persiba, Persijap, Persipal Palu, Persipura, Sulut United, Semen Padang, PSIM, PSMS, PSCS, Karo United, Persewar dan satu tim yang meminta lanjut dengan catatan adalah Nusantara United.
Yan menambahkan terdapat 9 klub yang setuju kompetisi Liga 2 2022-23 dihentikan yaitu Kalteng Putra, Persekat Tegal, Persikab Bandung, Persipa Pati, PSKC Cimahi, PSDS, Pultra Delta, PSPS Riau, dan Deltras Sidoarjo.
Sementara dua klub yakni Sriwijaya FC dan Persiraja dinyatakan absen karena pemiliknya tidak hadir dalam pertemuan. Satu klub terakhir, Perserang, tidak disebutkan oleh Yan.
Hal serupa disampaikan CEO Karo United Effendy Syahputra. “Keputusan Exco PSSI yang lama itu didasarkan surat palsu,” kata Effendy.
Effendy pun menekankan bahwa mayoritas klub menginginkan agar kompetisi Liga 2 musim ini kembali dilanjutkan.
Setelah pertemuan pemilik klub selama sekitar enam jam di Jakarta, Selasa (24/1), LIB dan PSSI menyatakan bahwa kelanjutan Liga 2 Indonesia musim 2022-2023, yang dihentikan pada 12 Januari 2023, akan diputuskan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh pengurus baru 2023-2027.
Di samping Liga 2, KLB juga akan menetapkan kelanjutan putaran nasional Liga 3 2022-2023 dan adanya promosi-degradasi di Liga 1 serta Liga 2.
KLB PSSI akan berjalan pada 16 Februari 2023. Di sana akan ada pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027.
Direktur Utama LIB Ferry Paulus menyatakan, ada beberapa rekomendasi dari klub terkait rencana kelanjutan Liga 2 itu seperti digelar kembali mulai 24 Februari 2023 dengan sistem gelembung atau (bubble) dengan lokasi di Jawa Tengah.