KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) menggulirkan program reintegrasi sosial bagi warga binaan melalui tablig akbar.
“Program fokus pemasyarakatan yakni reintegrasi sosial sebagai bentuk pembinaan kemasyarakatan dan bukan hanya keterampilan tetapi kerohanian dan diharapkan setelah keluar menjadi santri,” kata Kepala Kemenkumham Kalsel Faisol Ali melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Kamis (13/7).
Ribuan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti tablig akbar yang mendatangkan KH Muhammad Zhofaruddin atau akrab disapa Guru Udin dari Samarinda.
Selain Guru Udin, Lapas Banjarbaru juga kedatangan Guru Mahmud dari Balikpapan melantunkan ayat suci Al Quran dan Guru Fahmi Sekumpul, Martapura membaca syair Maulid Habsyi diiringi rebana santri lapas.
Kalapas Kelas II B Banjarbaru Amico Balalembang menyebutkan kedatangan pimpinan Majelis Taklim Nurul Amin Samarinda merupakan kali pertama mengisi tausiyah guna meningkatkan kualitas iman warga binaan.
Sementara, Guru Udin Samarinda mengajak ribuan warga binaan untuk senantiasa menjalankan ajaran dan mencintai Nabi Muhammad SAW dengan melaksanakan shalat dan memperbanyak shalawat.
Penceramah yang memiliki ciri khas menggunakan bahasa Banjar tersebut cukup menghibur warga binaan melalui joke tausiah.
Kegiatan tersebut juga diikuti perwakilan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel Sri Yuwono, Kalapas Narkotika Kelas II A Karang Intan Wahyu Susetyo, dan seluruh pegawai Lapas Kelas II B Banjarbaru. (ANT)
