KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI membantu penguatan jaringan internet di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, di 24 lokasi untuk menjangkau telekomunikasi di perdesaan.
“Dari 31 yang kami usulkan, ada 24 titik siap direalisasikan pada tahun ini berupa VSAT. Saya sudah melaporkan ini kepada Bupati, dan saya juga berkoordinasi ke pusat untuk persiapan pelaksanaan ini,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur Marjuki di Sampit, Rabu (11/9).
Dijelaskan Marjuki bahwa saat ini masih ada lokasi di Kotawaringin Timur yang lemah sinyal internet dan blank spot atau sama sekali belum terjangkau sinyal internet. Lokasi-lokasi ini umumnya di perdesaan yang jaraknya relatif cukup jauh sehingga tidak terjangkau menara telekomunikasi yang ada.
Setidaknya ada 38 titik yang perlu bantuan penguatan sinyal. Dari jumlah tersebut, ada 8 lokasi yang blank spot atau benar-benar belum terjangkau sinyal internet.
Solusinya, kata dia, menggunakan penguatan jaringan internet memanfaatkan perangkat very small aperture terminal (VSAT).
Marjuki menjelaskan bahwa VSAT merupakan antena parabola kecil yang menggunakan satelit untuk jalur komunikasinya sehingga bisa berfungsi di lokasi terpencil.
Usulan disampaikan ke Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Ia bersyukur karena sebagian besar usulan tersebut disetujui dan akan direalisasikan tahun ini.
“Harapan kami, sebelum pilkada sudah direalisasikan karena ini dapat menunjang komunikasi dan koordinasi di daerah pilkada, khususnya di daerah-daerah blank spot,” ujar Marjuki.
Dikatakan pula bahwa pemerataan jangkauan jaringan internet sangat dibutuhkan. Apalagi, saat ini hampir semua sektor membutuhkan akses internet dalam pelayanan kepada masyarakat.
Disebutkan bahwa Kotawaringin Timur termasuk daerah yang ditetapkan dalam program Smart City atau Kota Cerdas. Pelayanan berbasis digitalisasi atau online kini menjadi salah satu andalan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Untuk itulah, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pemerataan pelayanan hingga ke daerah terpencil, salah satu tantangannya adalah jangkauan jaringan internet yang masih terbatas, khususnya di perdesaan.
“Akan tetapi, dengan adanya VSAT ini kualitas pelayanan telekomunikasi menjadi lebih baik. Kami terus berupaya untuk meningkatkannya,” demikian Marjuki.
Sumber: ANTARA