KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Indonesia kembali mendapat Vaksin Covid-19 merek Pfizer sebanyak hampir 1,2 juta. Tepatnya, 1.195.740 dosis vaksin Pfizer, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (2/9/2021).
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-47. “Hari ini kita menerima hampir 1,2 juta dosis vaksin dari Pfizer, jumlah persisnya 1.195.740 vaksin jadi,” kata Dante dalam jumpa pers virtual, Kamis (2/9/2021).
Dia menyebut, ini merupakan kedatangan Vaksin Pfizer tahap kedua dari 54,6 juta dosis yang disepakati dengan Amerika Serikat. “Dengan kedatangan yang sudah diterima sekitar 1,5 juta dan ini kedatangan kedua sebesar 1,2 juta dosis,” jelasnya.
Dante menegaskan Vaksin Pfizer ini akan dialokasikan untuk program vaksinasi nasional gratis untuk semua masyarakat umum. “Pemerintah daerah harus mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok rentan, terutama lansia dan mereka yang punya penyakit penyerta,” kata dia.
Diketahui, sejauh ini Indonesia sudah kedatangan 220.132.100 dosis vaksin yang terdiri dari 124.500.000 vaksin dalam bentuk bahan baku Sinovac, dan 65.815.220 vaksin jadi dari berbagai merek.
Dari pengamatan redaksi Kabar Kalimantan 1 di lapangan, Vaksin Pfizer memang lebih dipilih masyarakat. Banyak korban yang berjatuhan dengan dua varian vaksin yang sebelumnya dipakai, maka Vaksin Pfizer dan juga Moderna, lebih dinanti.
“Ya, saya baca di media memang begitu. Apalagi di media sosial, kan lebih cepat dan tidak ditutup-tutupi. Saya datang dari Karawang ke Bekasim hanya untuk antri,” ujar Harsoyo, warga ber-KTP Karawang ketika ditanya redaksi KK1 di PMI Bekasi, pada Sabtu (28/8/2021).
Redaksi pun ingin membuktikan ucapan Walikota Bekasi, Rahmat Efendi, yang menyatakan akan melakukana vaksinasi warga Bekasi, maupun yang ber-KTP luar Bekasi. “Bahkan orang lewat yang mau vaksin, silakan datang, akan kami layani,” katanya.
Pada hari itu, jumlah yang ingin divaksin lebih dari 4000 orang, padahal sebelumnya tak sampai di angka itu. Mereka yang sudah mendaftar online, diprioritaskan. Sementara yang langsung datang tanpa mendaftar, harus rela dinomor-duakan. Kegiaatan sejak pukul 08.00 itu, usai sekitar pukul 16.00 WIB.
