KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Kearifan lokal menjadi salah satu potensi pariwisata andalan Provinsi Kalimantan Utara meningkatkan gairah kunjungan wisatawan ke daerah ini.
“Maka itu nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat harus tetap terjaga agar lestari dan dapat dinikmati oleh wisatawan,” kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Selasa (21/11).
Gubernur mengatakan Kalimantan Utara memiliki potensi pariwisata besar, dari keindahan alam dan budaya yang beragam.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya optimalisasi potensi tersebut untuk dalam rangka meningkatkan gairah kunjungan wisatawan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kearifan lokal Kalimantan Utara memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun budaya.
Dalam bidang sosial, potensi kearifan lokal Kalimantan Utara itu dapat berperan dalam menjaga kerukunan dan persatuan masyarakat. Misalnya, tradisi gotong royong dan atraksi -atraksi budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Kalimantan Utara, dapat mendatangkan kunjungan wisatawan.
Potensi dalam bidang ekonomi, kearifan lokal Kalimantan Utara dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah.
Misalnya kata Gubernur, kerajinan tangan yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan lokal dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat.
“Dari kearifan lokal yang ada dapat menarik wisatawan ke Kalimantan Utara, yang hal ini dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata,” ujar dia.
Potensi dalam bidang budaya menjadi sarana untuk melestarikan budaya daerah. Misalnya, upacara adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat, menjadi daya tarik wisata budaya.
Selain itu, disebutkan, kearifan lokal juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi para seniman untuk menciptakan karya-karya budaya yang baru.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara, jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi ini pada 2023 meningkat 12,73 persen dibandingkan 2022. Pada 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Kalimantan Utara mencapai 22.779 kunjungan, sedangkan pada 2022 hanya mencapai 20.275 kunjungan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.104 kunjungan merupakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), sisanya yaitu 6.675 kunjungan merupakan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus).
Jumlah kunjungan wisman ke Kalimantan Utara meningkat 20,33 persen dibandingkan pada 2022. (ANT)
