KABARKALIMANTAN1, Madrid – Komite kompetisi Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) bergerak cepat mengusut kasus rasisme yang menimpa bintang Real Madrid, Vinicius Jr (22). Sering mendapat perlakuan rasis, 3 hari lalu ia kembali dihina, kali ini oleh fans Valencia di Mestalla Stadium.
RFEF menyatakan, mereka telah menerima keluhan dari Real Madrid soal kartu merah yang didapat Vinicius setelah sang pemain menghantam pemain Valencia Hugo Duro, pada laga yang berlangsung Minggu.
Mereka telah memeriksa kasusnya dan mencabut kartu merah itu. Komite tersebut juga memerintahkan penutupan tribun Mario Kempes dari stadion kandang Valencia itu untuk 5 laga dan menjatuhkan denda 45.000 Euro atau sekira Rp 720 juta kepada Valencia, demikian dilaporkan AFP.
Kejadian diawali saat Vini terlibat cekcok dengan para pendukung tuan rumah yang berada di tribu,n tersebut. Ia sempat menunjuk salah satu penonton yang diduga telah melakukan kekerasan verbal bernada rasisme kepada pemain asal Brasil itu.
Selepas keributan di pinggir lapangan itu, Vini diganjar kartu merah karena dianggap memukul Duro, setelah wasit melihat video dari VAR. Namun komite kompetisi mendapati tayangan ulang tersebut tidak lengkap karena menghilangkan momen Duro yang mencengkeram leher Vini dengan lengannya, sebelum Vini melepaskan diri dan tangannya seperti memukul Duro.
Hukuman mengosongkan Tribun Mario Kempes yang kerap diisi fans garis keras Valencia pada 5 pertandingan, jelas berimplikasi pada pemasukan klub. Bagi penonton pun bisa terancam hukuman secara individu. Dalam kasus serupa, Real Madrid melaporkan penonton rasis dan pengadilan Spanyol menghukum denda Rp64,5 juta plus larangan memasuki stadion dalam beberapa tahun.
Itu bukan kali pertama Vinicius Jr menjadi sasaran rasisme dari penonton. Menyusul insiden di Valencia itu, ia telah menyuarakan kritiknya kepada La Liga dan menarik perhatian serta dukungan dari berbagai belahan dunia dalam perang melawan rasisme di olahraga.
