Kesehatan

Kasus HIV/AIDS di Kalteng Capai 2 Ribu

KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) tidak bisa dianggap remeh. Dari data Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah tercatat mencapai dua ribuan kasus.

Namun sayang dari jumlah sebanyak itu, hanya 40 persen saja yang mau berobat, sedangkan 60 persen masih enggan dan menutup diri, sehingga terjadinya resiko penularan besar.

“Kendalanya disitu. Jadi ada beberapa kasus HIV/AIDS yang sembuh jumlahnya tidak banyak sekitar 3 atau 4 orang saja,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul, Selasa (6/12/2022).

Kendati demikian, Suyuti membantah ada kenaikan jumlah kasus di Kalteng. Sebab, pihaknya berupaya menghentikan kenaikan kasus melalui pendekatan dengan konsep seperti Covid-19.

“Isolasi mereka yang terdiagnosa tetapi tidak dalam bentuk ditempatkan dalam satu tempat, tetapi dengan memproteksi diri supaya tidak menyebarkan ke orang lain,”ujarnya.

Selain itu melakukan langkah bertemu dengan kelompok sebaya penderita HIV/AIDS, didorong untuk berbicara mengenai dampaknya. Ternyata cara ini lebih mudah untuk diterima karena yang menyampaikan adalah orang yang positif atau terdiagnosa HIV/AIDS juga.

Suyuti menjelaskan penularan HIV/AIDS terkait dengan perilaku seseorang. Di beberapa negara jumlah kasusnya sangat menurun karena aspek perilaku bisa diperbaiki, konsepnya setia pada pasangan.

Kalau tidak bisa menahan diri lagi, hendaknya memakai pengaman atau kondom, karena sampai sekarang belum ada pengobatan penyembuhan yang bisa diterima secara massal.

Tetapi proses pengobatannya sangat rumit karena melalui transplantasi sumsum tulang belakang sehingga tidak bisa dimassalkan. Untuk itu, sampai sekarang seluruh sistem kesehatan itu berprinsip bahwa HIV/AIDS itu belum ada obat yang secara massal diterapkan untuk penyembuhan.

“Kuncinya saat ini adalah perilaku dan banyak hal yang memang kami coba kembangkan misalnya mengembangkan teman sebaya, terutama yang pernah terkonfirmasi atau didiagnosa positif HIV/AIDS mau membantu memberitahu kepada yang lainnya, banyak yang mau,” imbuhnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!