HUKUM

Kapuas Hulu Perlu Bentuk BNNK Berantas Narkoba Di Batas RI-Malaysia

KABARKALIMANTAN1, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) perlu dibentuk di Kapuas Hulu, karena daerah ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang rawan peredaran dan penyeludupan narkoba

“Mestinya BNNK segera dibentuk supaya ada petugas yang fokus penanganan narkoba terutama upaya pencegahan, sebab yang dikhawatirkan kalangan pelajar agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis (2/11).

Disampaikan Fransiskus, daerah perbatasan menjadi salah satu daerah rawan terjadinya penyelundupan narkoba salah satunya di Kabupaten Kapuas Hulu yang beberapa kali upaya penyeludupan berhasil digagalkan di jalur tikus perbatasan.

Salah satunya di Sei Mawang Kecamatan Puring Kencana sebanyak 21,164 kilogram narkoba jenis sabu berhasil disita Satgas Pamtas dan jajaran Kodim 1206 Putussibau.

Menurut Fransiskus, narkoba yang ditangkap tersebut bukanlah jumlah yang sedikit dan tidak bisa dibayangkan dampak negatif yang terjadi apabila penyeludupan narkoba itu tidak digagalkan.

“Pemkab Kapuas Hulu mengapresiasi prestasi TNI beserta jajaran yang berhasil menggagalkan penyeludupan narkoba yang mengancam rusaknya generasi muda,” kata dia.

Oleh sebab itu, Fransiskus berharap agar aparat dan semua pihak terkait dapat mengusut tuntas bandara narkoba dan terkait 21,164 kilogram narkoba jenis sabu itu perlu ditelusuri dan ditindak tegas.

Disampaikan Fransiskus, perlu ada sinergisitas semua pihak baik itu pemerintah daerah maupun petugas yang berada di perbatasan untuk bersama-sama menekan dan memberantas peredaran dan penyeludupan narkoba terutama di jalur perbatasan.

“Pelaku itu pintar, pasti mencari jalur tidak resmi, di daerah perbatasan banyak sekali jalur tikus yang perlu diwaspadai bersama,” katanya.

Dia pun mengimbau kepada semua pihak hingga lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba.

“Yang rawan itu pelajar, karena memiliki rasa ingin tahu yang kuat kita khawatirkan bisa terjerumus, makanya perlu kerja sama kita semua untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi dan membentengi anak muda dengan kegiatan positif seperti olahraga,” katanya. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!