KABAR KALIMANTAN1, Samarinda – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samarinda memprakirakan secara umum Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpeluang mengalami hujan kategori rendah hingga menengah pada dasarian tiga (21-30) Juni 2025, sehingga semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.
“Sejumlah dampak yang bisa ditimbulkan dari hujan seperti banjir, longsor, jalan licin, air sungai meluap, dan pohon tumbang karena hujan juga berpotensi disertai angin kencang,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Ahad (22/6).
Ia melanjutkan, pada dasarian tiga Juni 2025, wilayah Kaltim bagian timur hingga selatan menunjukkan potensi hujan kategori rendah antara 0-50 milimeter (mm) dengan peluang hujan sekitar 60 hingga 70 persen.
Kemudian untuk wilayah Kaltim bagian utara hingga barat berpotensi hujan kategori menengah antara 50 sampai 150 mm dengan peluang sekitar 70 sampai 90 persen.
Sedangkan pada prakiraan deterministik curah hujan di dasarian yang sama, secara umum wilayah Kaltim menunjukkan curah hujan kategori menengah antara 50 hingga 150 mm.
Namun di sebagian wilayah Kaltim seperti sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Penajam Paser Utara, Berau, dan Kota Bontang diprakirakan terjadi curah hujan kategori rendah antara 20 sampai 50 mm.
Ia melanjutkan, untuk peta prakiraan deterministik sifat hujan dasarian yang sama, wilayah Kaltim umumnya akan mengalami sifat hujan kategori normal antara 85 sampai 115 persen.
Sementara di wilayah Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser diprakirakan mengalami sifat hujan kategori di atas normal di kisaran 116 hingga 200.
“Namun terdapat pengecualian di sebagian wilayah, yakni Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara bagian utara, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan dan Kota Bontang yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori bawah normal antara 50 sampai 84 persen,” ujar Riza.
Ia juga menyinggung tentang hasil pantauan hari tanpa hujan pada dasarian dua Juni 2025, yakni Provinsi Kaltim pada umumnya juga mengalami hari tanpa hujan dalam kriteria sangat pendek antara 1 sampai 5 hari hingga kriteria pendek antara 6 sampai 10 hari.
“Wilayah dengan durasi hari tanpa hujan terpanjang terdapat di Kabupaten Paser, yakni di Kecamatan Batu Sopang dengan durasi hari tanpa hujan mencapai 6 hari,” ujar Riza lagi.
Sumber: ANTARA
