KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Polda Kalteng menyiagakan 2.850 personel lintas instansi sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang berpotensi terjadi pada musim penghujan.
Apel kesiapsiagaan digelar di Halaman Barigas Mapolda Kalteng, Rabu (5/11), dipimpin langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, dan turut dihadiri Gubernur Kalteng Agustiar Sabran beserta jajaran terkait.
“Seluruh kekuatan kita kerahkan. Total ada 2.850 personel gabungan dari Polri, TNI, Pemerintah Provinsi hingga para relawan pemadam kebakaran,” kata Irjen Iwan usai memimpin apel.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri untuk mempersiapkan aparat menghadapi kemungkinan darurat bencana di berbagai daerah.
Menurutnya, apel kesiapsiagaan tidak hanya memastikan hadirnya personel, tetapi juga memastikan kesiapan sarana pendukung serta sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana.
“Kesiapan personel harus dibarengi dengan kesiapan sarpras dan mekanisme koordinasi. Dengan begitu, pencegahan maupun penanggulangan bencana bisa dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur,” jelasnya.
Selain aspek teknis, aparat kepolisian juga mengintensifkan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi risiko, terutama menghadapi potensi banjir yang kerap muncul di berbagai kabupaten dan kota di Kalteng.
Kapolda menyebut, beragam peralatan penunjang telah disiagakan, mulai dari kendaraan taktis, perahu karet, peralatan pemadam, hingga logistik darurat. Penempatan seluruh perlengkapan ini disesuaikan dengan peta kerawanan bencana yang telah disusun bersama BPBD Kalteng.
“Tujuan utama kami adalah memastikan respons cepat ketika terjadi kondisi darurat, terutama di wilayah-wilayah yang sulit diakses,” ujarnya.
Dengan kesiapan terpadu dan sinergi lintas sektor tersebut, Kapolda berharap upaya penanganan bencana dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Kalimantan Tengah.




