KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui inspektorat menggiatkan sosialisasi unit pengendali gratifikasi (UPG) dan pencegahan tindak pidana korupsi terhadap unit pelaksana teknis dan unit pelaksana teknis daerah.
“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pelaporan mengenai gratifikasi, sekaligus upaya pencegahan tindak pidana korupsi kepada pejabat dan pegawai atau ASN di lingkungan pemerintah provinsi,” kata Inspektur Pembantu Khusus Cahkung dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis (21/9).
Cahkung menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut terhadap amanat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan salah satu yang wajib dilaksanakan dalam rangka pemenuhan monitoring centre for prevention (MCP) KPK.
“Nantinya menjadi penilaian KPK RI terhadap pemahaman dan kepatuhan pencegahan tindak pidana korupsi maupun pengendalian gratifikasi di Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Auditor dan penyuluh antikorupsi Alfian menambahkan bahwa korupsi adalah salah satu bentuk kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime).
Dalam pencegahannya, menurut dia, perlu kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak dalam memerangi dan melawan korupsi dengan penerapan nilai-nilai integritas.
“Nilai-nilai integritas ini yakni jujur, disiplin, tanggung jawab, adil, berani, peduli, kerja keras, mandiri, dan sederhana yang dilakukan secara konsisten dalam pelaksanaan tugas ASN sehari-hari,” ucapnya.
Auditor dan penyuluh antikorupsi lainnya, Rickson B.B. Sirait, mengatakan bahwa gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
“Untuk pengendaliannya, dibentuklah unit pengendalian gratifikasi (UPG),” tambahnya.
Adapun salah satu tugas utama UPG adalah menerima, menganalisis, dan mengadministrasikan laporan penerimaan gratifikasi dari pegawai negeri atau penyelenggara negara serta pemenuhan MCP yang baik.
(Sumber:Antara)
