Junaidi Dorong Pemprov Kalteng Segera Bernegosiasi dengan Pusat Terkait Potensi Penurunan TKD

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah, Junaidi, mendorong Pemerintah Provinsi Kalteng untuk segera mengambil langkah strategis dengan melakukan negosiasi kepada pemerintah pusat terkait adanya potensi pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBD 2026.

Ia menyayangkan kebijakan pemerintah pusat yang memotong alokasi TKD, sebab keputusan itu dapat memengaruhi kemampuan daerah dalam menjalankan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan.

“Kami sangat menyesalkan jika TKD kembali diturunkan. Dampaknya tentu langsung terasa pada pelaksanaan pembangunan di daerah,” ujar Junaidi, Rabu (22/10/2025)

Menurutnya, penurunan TKD akan mempersempit ruang fiskal daerah dalam membiayai program prioritas. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pemerintah provinsi melakukan komunikasi aktif dan negosiasi dengan kementerian terkait di tingkat pusat agar Kalimantan Tengah tidak kehilangan alokasi anggaran terlalu besar.

“Kalau memang ada penyesuaian, ya tentu kita bisa pahami. Tapi jangan sampai pemangkasannya besar. Pemerintah daerah harus terus berkoordinasi dan memperjuangkan hak daerah,” tegasnya.

Junaidi menilai bahwa kebijakan pemangkasan TKD belum mencerminkan prinsip keadilan fiskal, terutama bagi daerah yang memberikan kontribusi signifikan kepada penerimaan negara.

Ia menyebut Kalimantan Tengah sebagai salah satu wilayah yang menyumbang pendapatan besar melalui sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan.

“Kalau bicara kontribusi, Kalteng adalah daerah yang memberi pemasukan besar bagi negara. Sudah sewajarnya kita mendapatkan perhatian lebih dalam pengalokasian dana,” kata Junaidi.

Menurutnya, keadilan fiskal tidak sekadar soal pemerataan, tetapi juga pengakuan terhadap daerah penghasil yang menopang ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa Kalimantan Tengah bukan sekadar penerima manfaat, melainkan wilayah yang memiliki peran besar dalam industri nasional.

“Daerah penghasil harus diapresiasi melalui alokasi anggaran yang proporsional. Itu bagian dari penghargaan terhadap kontribusi Kalteng,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *