KABARKALIMANTAN1, Doha – Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu (54), sangat optimistis menang di laga 16 besar Piala Dunia 2022 melawan Kroasia, yang dihelat di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Senin (5/12/2022) jam 22.00 WIB.
Pada laga yang dipimpin wasit Ismail Elfath (AS) ini, Moriyasu memastikan anak asuhnya siap berduel habis-habisan. Bahkan jika laga berlangsung hingga 120 menit sekalipun.
Kroasia merupakan salah satu tim yang kerap bertanding hingga babak tambahan dan adu penalti di fase gugur Piala Dunia 2022. Luka Modric dkk berhasil melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah melewati hadangan Denmark dan Rusia lewat drama adu penalti.
“Kami siap berduel selama 120 menit. Para pemain Jepang tidak bisa tampil pasif dan harus selalu menekan serta menghadapi setiap duel dengan agresif,” tegas Moriyasu dalam sesi jumpa pers, Minggu (4/12) petang WIB.
“Kami sebenarnya tidak mau tampil defensif di laga melawan Jerman dan Spanyol. Tapi situasi saat itu sempat tertekan. Karena itu, kami pun tidak akan bertahan menghadapi Kroasia. Gaya main Kroasia yang berbeda dibanding Jerman atau Spanyol, siap kami antisipasi.”
Terpidah, pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic (56), tidak ragu-ragu melemparkan pujian tinggi kepada Jepang. Dalic menilai Samurai Biru sebagai tim berbahaya karena punya semangat pantang menyerah yang sangat kuat.
Jepang mampu melangkah ke babak 16 Besar setelah menjungkalkan Spanyol dan Jerman di fase grup. Kemenangan tersebut dipetik The Samurai Blue setelah tertinggal satu gol di babak pertama.
“Spanyol mungkin mengira langkah mereka ke babak 16 Besar akan berjalan mulus. Tapi, Jepang adalah tim yang tidak kenal menyerah. Mereka juga menunjukkan semangat pantang menyerahnya di pertandingan melawan Jerman,” tegas Dalic di Yahoo Sport.
Perbedan kualitas lawan sebelum ke-2 tim lolos ke fase ini juga disorot. Negara yang dikalahkan Kroasia di Piala Dunia 2022 “hanya” sekelas Kanada (4-1) dan Arab Saudi (1-0).
Pamor dan kualitas lawan yang dikalahkan Jepang jelas berbeda. Tim Samurai Biru itu menjegal 2 negara berlabel juara dunia, Spanyol 2-1 (gol Doan R. 48′ dan Tanaka A 51′), dan Jerman 2-1 (gol Doan R.75′ dan Asano T. 83′).
Proses pengejaran skor pun identik. Jika lawan Jerman mereka teringgal 0-1 lewat gol Ilkay Gundogan, maka saat bersua Spanyol mereka tertinggal lewat gol Alvaro Morata. Artinya, mereka mampu malukan comeback atas ke-2 raksasa bola Eropa dan dunia itu, dengan semangat militan, pantang menyerah.
Namun Yuto Nagatomo dkk tetap waspada. Justru melawan negara yang pamornya biasa-biasa saja seperti Kroasia, lengah atau menganggap enteng lawan akan sangat berbahaya. Di bawah jenderal mungil di lapangan tengah, Luka Modric, Kroasia melangkah pelan tapi pasti. Lolos ke fase 16 Besar cukupklah menjadi bukti.
HEAD-TO-HEAD
18.06.06 Piala Dunia Jepang VS Kroasia 0-0
20.06.98 Piala Dunia Jepang VS Kroasia 0-1
PRAKIRAAN FORMASI