KABARKALIMANTAN1, Gujarat – Tragedi kemanusiaan dengan korban ratusan jiwa, kembali terjadi. Setelah Kanjuruhan Indonesia (136) dan Itaewon Korsel (124), Senin (31/10/2022) sore giliran di negara bagian Gujarat, India.
Jembatan Julto Pool di atas Sungai Machhu berusia lebih dari 100 tahun, ambruk dan menewaskan 137 orang yang sedang berada di atasnya.
Kepala Polisi setempat P. Dekavadiya mengatakan bahwa pada Senin sore jumlah korban tewas dari bencana di negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi di Gujarat telah meningkat menjadi 137.
Sebelumnya dilaporkan korban tewas 134 orang, tapi kini bertambah jadi 137 orang. Sekitar 50 korban di antaranya merupakan anak-anak. Yang termuda adalah anak laki-laki berusia 2 tahun.
Seorang anggota parlemen lokal, Kalyanji Kundariya, mengatakan bahwa dia telah kehilangan 12 anggota keluarga dalam kecelakaan itu, termasuk 5 anak.
“Tubuh saudara laki-laki saya diambil pada pukul 9:00 malam dan tubuh ipar perempuan saya ditemukan pada pukul 1 dini hari,” kata salah satu keluarga korban lainnya, Puneet Pitroda (35) kepada AFP di krematorium.
“Pihak berwenang bertanggung jawab penuh atas tragedi itu. Mereka mengizinkan ratusan orang berkumpul di jembatan ketika jembatan itu hanya mampu menampung sejumlah kecil orang. Kami tidak akan pernah melupakan malam ini,” kata pedagang tekstil itu.
Kejadian bermula ketika jembatan penyeberangan di atas Sungai Machhu itu dipenuhi oleh wisatawan lokal yang sedang menikmati akhir pekan sekaligus liburan perayaan Diwali.
Jembatan sepanjang 230 meter itu dibangun pada masa penjajahan Inggris pada abad ke-19 dan kini berusia 100 tahun lebih. Jembatan itu sempat ditutup untuk renovasi selama 6 bulan dan baru dibuka lagi pekan lalu.
Jembatan yang dikenal sebagai Julto Pool itu memang merupakan salah satu situs populer bagi wisatawan di kawasan tersebut.
