KABARKALIMANTAN1, SAMPIT – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sani (35), yang tewas diterkam buaya di Sungai Mentaya Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah, Jumat (4/4/2025).
Tim SAR Gabungan juga bekerja sama dengan BKSDA untuk penanganan hewan buas tersebut.
Pemerintah daerah Kabupaten Kotim pun ikut terlibat dalam melakukan pencarian. Bahkan Wakil Bupati Kotim Irawati didampingi Kepala Kantor SAR Palangka Raya A Ketut Alit Supartana memonitor langsung proses pencarian.

Oplus_131072
Warga Desa Bapinang Hulu itu, ditemukan sekitar 1,2 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia, pukul 14.30 wib, Sabtu (5/4/2025).
Pencarian terhadap korban dibekali dengan sarana Rescue Car, Riggit Bouyancy Boat (RBB) Plk, Riggit Inflatable Boat (RIB) 01 Plk, peralatan pertolongan di air dan peralatan pendukung lainnya.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian, Tim Rescue Pos SAR Sampit, Pemeritan daerah Kab. Kotim, Ditpolair Polda Kalteng, Pos TNI AL Samuda, Polsek Hanaut, BPBD Kab.Kotim, Koramil Hanaut, BKSDA Resort Sampit, Keluarga korban dan warga setempat.
Koordinator Lapangan Tim Rescue Pos SAR Sampit, Khairil mengatakan kendala yang dihadapi Tim SAR dalam pencarian korban karena faktor cuaca yang berubah-ubah dan masih banyak buaya yang berkeliaran di sekitar tempat kejadian.
Wakil Bupati Kotim, Irawati mengapresiasi kerjasama antar Tim SAR Gabungan dengan masyarakat setempat yang bahu membahu dalam melaksanakan pencarian hingga akhirnya korban dapat ditemukan.
Seperti diketahui, berdasarkan kronologis yang diberikan saksi, korban sedang mandi di Sungai Mentaya, pukul 09.00 wib, Jumat (4/4/2025). Namun tak lama kemudian korban diterkam buaya. Saksi pun melihat tubuh korban berada di mulut buaya.
Warga yang melihat kejadian tersebut berupaya menolong korban namun tidak berhasil, hingga warga melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat. (IST/KK1)
